Viral Media Sosial

Kabar Duka, Adik Kandung Gus Dur, Gus Umar Terbaring Sakit, Kini Dirawat di RSD KRMT Wongsonegoro

Kabar Duka dari Keluarga Besar Gusdur, Adik Gus Dur, yakni Gus Umar Wahid Kini Terbaring Sakit di RSD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
VIRAL MEDIA SOSIAL - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang didampingi Waketum PBNU, KH Amin Said Husni menjenguk adik kandung Gus Dur, KH Umar Wahid atau akrab disapa Gus Umar di RSD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (1/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari keluarga besar KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kali ini, adik kandung Gus Dur, KH Umar Wahid atau akrab disapa Gus Umar dikabarkan tengah sakit.

Dirinya kini tengah menjalani perawatan di RSD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kabar duka itu diketahui dari kunjungan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang didampingi Waketum PBNU, KH Amin Said Husni ke rumah sakit.

Momen itu diabdikan dan diunggah lewat akun instagram @tvnu.id pada Kamis (1/5/2025).

Dalam video, terlihat KH Yahya Cholil Staquf terlihat datang bersama sejumlah pengurus PBNU.

Sesaat kedatangannya, KH Yahya Cholil Staquf terlihat langsung mencium tangan Gus Umar yang tengah terbaring di atas tempat tidur.

Gus Umar yang terbaring pun terlihat menyampaikan pesan kepadanya.

Hanya saja, tidak diketahui apa pesan yang disampaikan Gus UMar kepada KH Yahya Cholil Staquf maupun petinggi PBNU yang datang.

Namun, senyum dan tawa terlihat dari masing-masing wajah mereka.

Tak dijelaskan lebih lanjut terkait kondisi ataupun penyakit yang diderita Gus Umar, akan tetapi kondisi Gus Umar terlihat sudah baik.

Dalam tayangan berikutnya, mereka berdoa bersama.

Termasuk Gus Umar yang menengadahkan kedua tangannya.

"Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama Waketum KH Amin Said Husni membesuk KH. dr. Umar Wahid atau Gus Umar (Adik Gus Dur) di RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang," tulis admin @tvnu.id pada Kamis (1/5/2025).

Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat.

Sebagian besar mmpertanyakan kondisi Gus Umar.

Sebagian lainnya mendoakan kesembuhan dari adik kandung Gus Dur itu.

Profil Gus Umar

Umar Wahid Hasyim merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Kiai Wahid dan Nyai Solichah.

Urutannya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Aisyah Hamid Baidlowi, Salahudin Wahid (Gus Sholah), Umar Wahid, Lily Chodidjah Wahid, dan Hasyim Wahid (Gus Im). 

Dirinya merupakan seorang dokter sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama.

Dikutip dari laman Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Umar Wahid Hasyim lahir di Jombang, Jawa Timur, 6 April 1945.

Umar Wahid merupakan dokter spesialis paru lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Gus Umar sudah berkecimpung di dunia medis mulai tahun 1970.

Saat itu, ia menjadi Asisten Ahli Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan Jakarta.

Pada 1975-1979, Gus Umar menjadi dokter spesialis paru di RS Pusat UPTB Pangkalpinang, Bangka.

Lalu ia sempat menjadi Direktur RS Paru Sidawangi, Cirebon, Jawa Barat pada 1979-1982.

Selanjutnya ia menjadi dokter sekaligus Wakil Direktur RSUD Pasar Rebo Jakarta.

Jabatan direktur juga sempat diembannya di RSUD Koja Jakarta dan RSUD Pasar Rebo Jakarta.

Lalu pada 1999-2001, Gus Umar menjabat Ketua Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia.

Kemudian pada 2001, Gus Umar memasuki masa pensiun sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Gus Umar kemudian menjadi advisor di sejumlah perusahaan.

Gus Umar juga pernah menjadi Anggota DPR RI 2007-2009.

Ia sempat menjabat Wakil Ketua Komisi IX.

Pada Pilkada Jateng 2024, Gus Umar menjadi Ketua Tim Sukses atau Tim Pemenangan Andika-Hendi. 

Umar mengaku ditelepon Andika Perkasa secara langhsung untuk itu. 

Dia mengatakan, banyak orang terkejut saat dirinya diumumkan sebagai Ketua Timses Andika-Hendi.

"Begitu Pak Andika mengumumkan saya menjadi ketua timses, umumnya orang kaget ya, kenapa kok saya menjadi ketua tim sukses Andika-Hendi, yang pertama saya katakan bahwa saya mengenal Pak Andika," kata Umar di Posko Pemenangan Andika-Hendi di Semarang, 7 Oktober 2024.

Dilansir Kompas.com, Umar mengungkapkan adanya kecocokan antara dirinya dengan Andika.

"Kita pernah diskusi cukup panjang dan saya merasa ada kecocokan di dalam memandang bagaimana cara membangun negara ini bersama," ungkap dia.

Alasan lain, Umar menyebut harus berbuat sesuatu dalam kontestasi Pilkada ini meski usianya terbilang sudah tidak muda lagi, yakni 79 tahun.

"Karena itu harus saya perbuat sebagai upaya saya untuk tidak pernah berhenti memikirkan kepentingan, bukan lip service ya. Itu kepentingan rakyat kita, kepentingan masa depan kita," kata dia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved