Berita Jakarta

Pengangguran Tinggi, Pelamar PPSU Lebihi 7.000 Orang, Pramono Anung Jamin Seluruh Proses Terbuka

Angka pengangguran yang tinggi, membuat animo warga Jakarta untuk melamar jadi petugas PPSU sangat banyak.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
PELAMAR PPSU - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjamin proses rekrutmen untuk menjadi petugas PPSU secara transparan, mengingat yang melamar lebih dari 7.000 orang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat yang tertarik menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta luar biasa banyak.

Buktinya, sejak Rabu (25/4/2025) hingga Jumat (25/4/2025) ratusan warga Jakarta masih datang untuk menyerahkan surat lamaran.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta agar Wali Kota hingga Kelurahan dapat proaktif menerima pendaftar.

Baca juga: Riska Anak Pemulung Daftar PPSU di Balai Kota, Antre dari Subuh, Ibunda: Semoga tak Ada Ordal

"Secara khusus kami sudah meminta kepada wali kota dan juga kelurahan terkait untuk proaktif menerima pendaftaran," ujarnya.

"Kalau pendaftaran masih banyak, memang artinya orang yang membutuhkan kerja juga meningkat," imbuh Pramono.

Mas Pram sapaan Pramono mengatakan pihaknya telah membuka 1.100 yang akan terpilih menjadi PPSU.

Pihaknya bakal membuka rekrutmen tersebut secara transparan dan tak adanya orang dalam.

"Kami akan melayani pendaftaran ini sampai selesai dan untuk itu nanti prosesnya akan dilakukan secara terbuka," imbuhnya. 

Baca juga: Pengangguran Tinggi, Ratusan Warga Jakarta Lamar PPSU dan Damkar di Balai Kota

Pramono juga menegaskan bahwa wali kota seharusnya bertanggung jawab penuh.

Hal tersebut sebagai respon dari sejumlah pelamar yang mengungkapkan kurangnya informasi dari pihak kelurahan sehingga menumpuk di Balai Kota.

"Sebenarnya kami sudah memutuskan dalam rapat bahwa wali kota yang harus bertanggung jawab untuk proses pendaftaran ini," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyampaikan bahwa hingga kemarin Kamis (24/4) sudah tercatat lebih dari 7.000 lebih pelamar yang mendaftar sebagai PPSU.

"Kemarin sudah ada 7.000 lebih, hari ini berapa tentu kita belum menghitung," ungkap Rano.

Sebelumnya diberitakan, di antara keramaian pendaftaran Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP) di Balai Kota Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025) pagi, terlihat seorang ibu yang setia menunggu di sekitar kantor Gubernur Jakarta itu.

Dia adalah Uji Nur (52) yang mengantarkan anaknya Riska (22) untuk mencoba peruntungan mendaftar menjadi Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Perempuan paruh baya itu berangkat dari tempat tinggalnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur menuju Balai Kota Jakarta Pusat sejak pukul 05.00 WIB. 

Mereka datang menggunakan transportasi umum TransJakarta.

Kepada Wartakotalive.com, Uji berharap sang buah hati yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) ini dapat diterima menjadi pasukan oranye.

Pasalnya, dia dan sang suami sudah lanjut usia (lansia). Suaminya mencari nafkah dengan mengambil barang bekas dan dia sehari-hari hanya menjadi juru masak apabila diperlukan.

“Saya antar anak saya kan bisa daftar mulai dari SD, makanya hari berangkat dari pagi semoga bisa rezeki keterima,” ucap Uji dengan mata berbinar-binar.

Uji berharap proses rekrutmen berlangsung transparan tanpa adanya orang dalam. Meski harus beradu nasib dengan ratusan bahkan ribuan pendaftar Uji menyerahkan hasilnya kepada Sang Pencipta.

“Saya berdoa terus agar anak saya bisa lolos dan berhasil,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan pendaftar melamar untuk posisi seperti Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), anggota pemadam kebakaran (Damkar), serta Tim Putih, Tim Biru, dan Tim Hijau dari sejumlah dinas.

Pukul 09.30 antrean pelamar mengular di depan Balai Kota Jakarta, bahkan sejumlah warga terpaksa duduk di trotoar Balai Kota. 

Mereka datang dari berbagai wilayah di Jakarta, sambil membawa amplop, ratusan warga saling berdesak-desakan bahkan hampir beradu mulut dengan petugas keamanan.

Nampak juga para pelamar kerja tampak tampil rapi mengenakan kemeja berkerah. 

Ratusan pendaftar tampak membawa amplop cokelat berisi surat lamaran, pas foto, dan fotokopi KTP yang dijepit menggunakan klip kertas

Antrean panjang terjadi sejak pagi dan membuat para pelamar harus menunggu berjam-jam di tengah cuaca panas.

Terlebih, sebagian besar pelamar mengetahui kabar rekrutmen dari sumber tidak resmi seperti grup WhatsApp.

 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved