Siswa Cianjur Ungkap Kronologi Keracunan MBG, Sudah Curiga Dengan Makanannya
Siswa MAN 1 Cianjur Jawa Barat menceritakan kronologi keracunan makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025).
WARTAKOTALIVE.COM - Siswa MAN 1 Cianjur Jawa Barat menceritakan kronologi keracunan makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (21/4/2025).
Disebut ada puluhan siswa keracunan MBG di Cianjur.
Salah satunya siswa MAN 1 Cianjur, mengaku hanya mencicipi sedikit menu MBG yang diberikan.
Namun tiba-tiba pukul 14.00 WIB para siswa merasakan mual dan pusing. Bahkan ada yang sampai muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit.
"Terasanya sekitar jam 2 siang, enggak tahu kenapa. Tapi teman-teman yang lain juga ada yang merasakan gejala sama, bahkan ada yang sampai muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya seperti dimuat TribunJabar, Selasa (22/4/2025).
Siswa tersebut mengaku hanya mencicipi menu MBG sedikit karena merasa curiga dengan kondisinya.
"Enggak cuma saya, beberapa teman juga memutuskan untuk tidak makan," tambahnya.
Menurutnya, makanan yang disajikan terdiri dari mi, ayam suwir, gorengan oncom, dan semangka.
Meskipun masih merasa sedikit mual dan pusing, siswa tersebut mengaku kondisinya kini mulai membaik setelah mendapatkan perawatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat sebanyak 79 siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit diduga setelah mengonsumsi makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Puluhan pelajar yang mengalami gejala keracunan dari dua sekolah tersebut, kini sudah dipulangkan. Mereka dipastikan tidak mengalami keluhan lagi.
Baca juga: Badan Gizi Nasional Daftarkan Pekerja di Ekosistem MBG sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan
"Dari 79 pelajar tersebut, 60 di antaranya siswa MAN 1 Cianjur, dan 19 SMP PGRI 1 Cianjur. Puluhan siswa tersebut menjalani perawatan dua rumah sakit, yaitu RSUD Sayang Cianjur dan RS Bhayangkara," kata Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (23/4/2025).
Berdasarkan laporan terbaru, lanjut dia, mereka sudah diperbolehkan pulang.
"Kita juga tetap melakukan penanganan dan serta terus mengawasi para korban gejala ringan, atau pun yang sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Selain itu, Frida menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, dapur BMG Limbangansari tersebut mendistribusikan 788 paket makanan ke MAN 1 Cianjur dan 167 ke SMP PGRI 1 Cianjur.
"Kasus keracunan terhadap puluhan siswa itu tidak hanya berasal dari wilayah Cianjur Kota. Kemarin ada laporan juga seperti Cilaku dan kecamatan lainnya," katanya.
(Wartakotalive.com/DES/TribunJabar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.