Tidak Kalah Futuristik, Kereta Commuter Line Buatan INKA Bersanding dengan KRL dari China

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perayaan 100 tahun kereta rel listrik (KRL) di Indonesia dimeriahkan oleh kehadiran dua kereta baru bergaya modern dan estetik.

Satu kereta merupakan KRL buatan PT Industri Kereta Api (INKA) yang diproduksi di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Sementara kereta lainnya adalah kereta CRRC yang diproduksi di Sifang, Tiongkok. 

Baca juga: PT KAI Luncurkan KMT Edisi Khusus Saat Peringati Satu Abad KRL di Indonesia, Simak Kegunaannya

Kedua KRL itu tampil perdana menyapa pengunjung di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (22/4/2025).

KRL buatan China datang lebih dahulu di peron 4 Stasiun Jakarta Kota.

Kereta tersebut berwarna merah bercampur hitam di tiap gerbongnya dan di bagian kepala terdapat lampu warna merah melengkung seperti bibir yang tersenyum.

Baca juga: Seabad KRL Beroperasi, KCI Paradekan Kereta Bon Bon hingga Jalita di Stasiun Jakarta Kota

Semua ornamen masih baru dengan plastik yang masih membungkus kursi dan hand strap. 

Tak kalah menawan, KRL buatan anak bangsa yang masuk di jalur 5 juga mencuri perhatian penumpang di Stasiun Jakarta Kota.

Meski memiliki warna yang identik, kereta ini nampak memiliki ruang yang lebar di gerbong paling depan tempat masinis berada.

Baca juga: Temui KAI di Jakarta, Bupati Aep Dorong KRL Commuter Line Beroperasi Sampai Stasiun Karawang

Kedatangan kereta itu disambut antusias.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto menyampaikan, KRL produk INKA dan CRRC merupakan lokomotif kebanggakan KAI di tahun 2024.

"Kereta ini belum beroperasi karena masih tahap pengujian dan menunggu sertifikasi dari Kementerian Perhubungan Dirjen Perketaapian," kata Asdo.

Baca juga: KRL Dipastikan akan Diperpanjang Hingga Serang, Pembangunan Tahun 2026

Setelah dilakukan pengujian dan mendapatkan sertifikasi, pihaknya akan mengoperasikan KRL tersebut di Lintas Jabodetabek.

Asdo berharap, kehadiran dua kereta ini membantu meningkatkan kapasitas keterangkutan penumpang, sehingga peningkatan volume penumpang Jabodetabek bisa terpenuhi. (m40)