Berita Jakarta

Sejarah Singkat Nama Cibubur, Banyak Orang Mengira Wilayahnya Sampai Cileungsi dan Jonggol

Wilayah Kelurahan Cibubur ini berbatasan dengan Depok, Bekasi dan Bogor

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
Cibubur merupakan salah satu nama kelurahan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Cibubur juga digunakan sebagai nama jalan dari 1 sampai delapan jalan. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Nama Jalan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur sangat populer bagi warga di Jabodetabek. Sebab, batas wilayah nama jalan tersebut dianggap sampai ke Cileungsi, Bekasi dan ke Jonggol, Bogor Kabupaten, Jawa Barat.

Sayangnya, anggapan warga selama ini salah karena batas wilayah Kelurahan Cibubur hanya sampai bumi perkemahan Jambore saja.

Sehingga jika ada yang menyebut Cibubur berada di wilayah Cileungsi maupun Jonggol maka ada kesalahan yang terjadi secara turun menurun.

Jalan Cibubur ada delapan akses yang jaraknya lumayan berjauhan, Misalnya Jalan Cibubur 1 dekat RSUD Ciracas, Jalan Cibubur 2  aksesnya dekat kelurahan, Cibubur 3 di sekitar markas TNI.

Sedangkan jalan Cibubur 4 sampai 8 mengarah ke arah pertokoan Arundina Jalan Lapangan Tembak.

Wilayah Kelurahan Cibubur ini berbatasan dengan Depok, Bekasi dan Bogor.

Wilayah ini memiliki luas sekira 4,5 Km dan menjadi yang terluas terluas di Kecamatan Ciracas dibanding dengan wilayah kelurahan lain.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibubur, Heru Kristanto menerangkan, meski luas wilayahnya hanya 4,5 Km, tapi nama Jalan Cibubur dikenal sampai ke wilayah Cileungsi, Bekasi dan Jonggol, Bogor.

Alasannya, kata Heru, karena Cibubur berapa di ujung timur Jakarta dekat dengan Cileungsi dan Jonggol sehingga banyak orang awam menganggap masih satu wilayah.

Heru menceritakan sejarah nama tersebut di mana Cibubur memiliki dua suku kata yaitu Ci berarti aliran air atau kali dan Bubur yaitu nasi yang dimasak hingga lembek.

Namun, Heru memastikan bubur yang dimaksud bukan berarti warga di sana sering masak nasi sampai lembek.

"Dulu di sini itu banyak sungai yang berlumpur. Bubur yang dimaksud adalah lumpur-lumpur lembek menyerupai seperti bubur. Sehingga sama orang-orang dulu disebut Cibubur," jelasnya saat ditemui Warta Kota di kantor Kelurahan Cibubur, Senin (21/4/2025).

Heru menerangkan, pada zaman kolonial Belanda atau di masa Meester Cornelis kawasan Cibubur masuk dalam wilayah Kecamatan Jatinegara dan batasnya sampai Underling Jonggol.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved