Pemkot Bekasi

Penuhi Kekurangan Guru, Pemkot Bekasi Jalin Kerja Sama dengan UNJ dan Universitas Lainnya

Pemkot Bekasi dan UNJ melakukan penandatanganan MoU dengan UNJ terkait Program Magang Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Bekasi.

dok. Pemkot Bekasi
Ilustrasi gedung Pemkot Bekasi - Pemkot Bekasi dan UNJ melakukan penandatanganan MoU dengan UNJ terkait Program Magang Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Bekasi. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait Penerapan dan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan akan dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang meliputi Program Magang Mahasiswa untuk memenuhi kekurangan guru yang ada di Kota Bekasi baik jenjang Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, Senin (14/4/2025) lalu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani mengatakan program ini dilakukan karena saat ini Kota Bekasi mengalami banyak kekurangan guru.

Sedangkan untuk pengangkatan guru honorer, sudah tidak dapat dilakukan mengingat regulasi yang sudah melarang pengangkatan tenaga honorer (UU no 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara) termasuk guru.

Sementara, pasca pengangkatan P3K tahap 1 dan rencana P3K tahap 2, banyak tenaga honorer yang existingnya guru tetapi tidak dapat mendaftar sebagai guru sehingga mendaftar sebagai tenaga teknis ini juga mengakibatkan kekurangan guru semakin signifikan.

Oleh karena itu, Ahmad Yani menyebutkan, sebagai upaya jangka pendek, dimana pembelajaran di sekolah harus tetap berjalan, maka Pemkot Bekasi membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang mau bergabung untuk dapat melibatkan mahasiswanya membantu mengisi kekosongan yang ada sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

"Program ini akan melibatkan mahasiswa dengan persyaratan yang sudah duduk minimal di semester 6, dengan durasi program selama 1 semester dan dapat di perpanjang selama 2 semester atau selama mendapat ijin dari Perguruan tinggi asal," kata Ahmad Yani. 

Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan diberikan sertifikat dan untuk tahun 2025 belum ada anggaran yang disediakan bagi para mahasiswa tersebut. 

Pihak UNJ akan melakukan screening dan training persiapan sebelum mahasiswa diterjunkan ke Sekolah-sekolah di Kota Bekasi untuk menjamin bahwa mahasiswa yang mereka ikutkan dalam program ini memiliki standar yang baik. 

Kegiatan ini merupakan upaya yang dapat dikerjasamakan bukan hanya dengan UNJ tetapi dengan beberapa Perguruan Tinggi lain terutama yang memiliki Program Study Keguruan karena dibutuhkan pedagogik guru yaitu kemampuan atau ketrampilan yang harus dimiliki dalam proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik (untuk menjamin bahwa bukan hanya kuantitas guru yang terpenuhi tetapi juga kualitasnya terpenuhi).

Adapun, pertimbangan melakukan proses kerja sama dengan UNJ karena selain UNJ memiliki banyak prodi kejuruan, saat ini UNJ juga sedang fokus untuk melakukan pengabdian masyarakat di Kota Bekasi. 

Sebelum melakukan kerja sama dengan UNJ, Dinas Pendidikan pernah bersurat kepada Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) wilayah IV.A di akhir tahun 2023 untuk menjajaki kemungkinan kerja sama ini dengan beberapa Perguruan Tinggi swasta yang ada di wilayah Bekasi namun sampai saat ini belum ada kelanjutannya. 

"Kami juga akan melakukan koordinasi dan permohonan kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Kota Bekasi diantaranya Universitas Bhayangkara dan UNISMA Bekasi karena kebutuhan guru yang ada cukup banyak dan tentu saja dibutuhkan support dari banyak perguruan tinggi yang ada," ucapnya. 

Untuk itu, Pemkot Bekasi melalui Dinas Pendidikan akan sesegera mungkin melayangkan surat permohonan kepada beberapa Perguruan Tinggi tersebut dalam waktu dekat termasuk juga dari UIN Jakarta yang kemarin sudah menawarkan untuk bekerja sama juga dalam hal pemenuhan guru ini.  

Selain program magang mahasiswa, UNJ juga menawarkan Program Pengabdian masyarakat dengan membangun sekolah-sekolah model di beberapa sekolah yang akan menjadi pilot project dan laboratorium bagi penerapan metode-metode pembelajaran yang akan dilakukan oleh para dosen dari UNJ di beberapa sekolah di Kota Bekasi. 

Pihak UNJ melalui program pengabdian kepada masyarakat dengan membangun model-model pembelajaran, manajerial, inklusi, bimbingan konseling dan beberapa konsentrasi lainnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved