Kongres PSI
Kongres PSI di Solo, Seluruh Peserta Wajib Berpakaian Putih Hitam, Signal Jokowi Gabung?
PSI akan menggelar kongres pertama secara unik dan misterius di Solo. Semua peserta wajib memakai baju putih hitam. Ada apa ya?
"Jadi pertanyaannya PSI bisa ke sana kalau misalnya bisa diterima juga oleh kelompok relawan Jokowi. Problemnya relawan Jokowi sekarang itu sudah memiliki struktur hingga mekanisme sendiri dan nggak gampang juga diserap parpol," katanya.
Oleh karena itu, benar tidaknya rumor bergabungnya ke PSI ini hanya bisa dijawab oleh Jokowi sendiri.
Sebab persetujuan Jokowi jugalah yang akan membuat para relawan mendukung keputusan tersebut.
"Sekali lagi itu terjadi gara-gara pak Jokowi. ProJo dan kelompok relawan lainnya itu kekuatan ujungnya adalah sosok Jokowi. Kalau pak jokowi menginginkan semuanya gabung PSI, ya itu yang akan terjadi," ucapnya.

Dalam pemilihan ketua umum PSI yang baru nanti akan menggunakan konsep one man one vote.
Menurut Abdul Hakim, konsep ini seolah membuat pemilihan sangat terbuka sehingga siapapun bisa terpilih.
Hanya saja, konsep one man one vote sebenarnya justru menguntungkan nama-nama yang sudah populer.
"One man one vote untuk pemilihan ketum itu sangat dipengaruhi oleh popularitas dan akseptabilitas seorang sosok," katanya.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yoga Prabowo sempat menyebut sejumlah nama sudah masuk ke dalam bursa ketum PSI, beberapa waktu lalu.
Nama-nama itu mencakup Ketua Umum PSI saat ini yakni Kaesang Pangarep, Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI, Agus Herlambang hingga Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Isyana Bagoes Oka.
Dengan konsep one man one vote ini sekitar 2.000-an kader yang hadir bakal memiliki hak suara dalam menentukan pemimpinnya.
Abdul Hakim menegaskan sosok yang paling populer diantara para kader partai berlambang mawar itu berpotensi menjadi ketum terpilih.
"Pertanyaannya adalah dari antara ribuan orang itu siapa sih nama yang paling populer. Karena orang yang datang, kemudian disodori nama yang tidak familiar, kemungkinan dipilihnya kecil," kata dia.
"Sehingga saya pikir secara mekanisme (konsep one man one vote) itu sangat terbuka. Tetapi secara psikologi politik itu sebenarnya menguntungkan tokoh-tokoh tertentu saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Abdul Hakim tak menampik nama Kaesang hingga Isyana Bagoes Oka akan lebih berpeluang memegang tampuk kepemimpinan di PSI mengingat sosoknya yang sudah dikenali para kader.
"Ya, memang (potensi terpilih) justru mengerucut ke nama-nama yang sudah populer diantara para kader PSI," pungkasnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.