Kongres PSI

Kongres PSI di Solo, Seluruh Peserta Wajib Berpakaian Putih Hitam, Signal Jokowi Gabung?

PSI akan menggelar kongres pertama secara unik dan misterius di Solo. Semua peserta wajib memakai baju putih hitam. Ada apa ya?

Editor: Valentino Verry
Instagram @Jokowi
KONGRES PSI - Mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) selama ini kerap memakai baju putih dan celana hitam. Kostum tersebut wajib dikenakan oleh peserta Kongres PSI pertama di Kota Solo, Juli 2025. Ada kabar ini sebagai momen penyambutan Jokowi untuk bergabung. 

"Jadi pertanyaannya PSI bisa ke sana kalau misalnya bisa diterima juga oleh kelompok relawan Jokowi. Problemnya relawan Jokowi sekarang itu sudah memiliki struktur hingga mekanisme sendiri dan nggak gampang juga diserap parpol," katanya. 

Oleh karena itu, benar tidaknya rumor bergabungnya ke PSI ini hanya bisa dijawab oleh Jokowi sendiri. 

Sebab persetujuan Jokowi jugalah yang akan membuat para relawan mendukung keputusan tersebut. 

"Sekali lagi itu terjadi gara-gara pak Jokowi. ProJo dan kelompok relawan lainnya itu kekuatan ujungnya adalah sosok Jokowi. Kalau pak jokowi menginginkan semuanya gabung PSI, ya itu yang akan terjadi," ucapnya. 

BURSA KETUM PSI. Kolase Kaesang Pangarep (Kiri) dan Isyana Bagoes Oka. Keduanya masuk dalam bursa pemilihan ketua umum (ketum) bakal menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan dalam Kongres Nasional pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada Juli 2025 mendatang.
BURSA KETUM PSI. Kolase Kaesang Pangarep (Kiri) dan Isyana Bagoes Oka. Keduanya masuk dalam bursa pemilihan ketua umum (ketum) bakal menjadi salah satu agenda yang dilaksanakan dalam Kongres Nasional pertama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada Juli 2025 mendatang. (tribunnews)

Dalam pemilihan ketua umum PSI yang baru nanti akan menggunakan konsep one man one vote.

Menurut Abdul Hakim, konsep ini seolah membuat pemilihan sangat terbuka sehingga siapapun bisa terpilih. 

Hanya saja, konsep one man one vote sebenarnya justru menguntungkan nama-nama yang sudah populer. 

"One man one vote untuk pemilihan ketum itu sangat dipengaruhi oleh popularitas dan akseptabilitas seorang sosok," katanya.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah Antonius Yoga Prabowo sempat menyebut sejumlah nama sudah masuk ke dalam bursa ketum PSI, beberapa waktu lalu. 

Nama-nama itu mencakup Ketua Umum PSI saat ini yakni Kaesang Pangarep, Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI, Agus Herlambang hingga Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Isyana Bagoes Oka.

Dengan konsep one man one vote ini sekitar 2.000-an kader yang hadir bakal memiliki hak suara dalam menentukan pemimpinnya.

Abdul Hakim menegaskan sosok yang paling populer diantara para kader partai berlambang mawar itu berpotensi menjadi ketum terpilih. 

"Pertanyaannya adalah dari antara ribuan orang itu siapa sih nama yang paling populer. Karena orang yang datang, kemudian disodori nama yang tidak familiar, kemungkinan dipilihnya kecil," kata dia. 

"Sehingga saya pikir secara mekanisme (konsep one man one vote) itu sangat terbuka. Tetapi secara psikologi politik itu sebenarnya menguntungkan tokoh-tokoh tertentu saja," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Abdul Hakim tak menampik nama Kaesang hingga Isyana Bagoes Oka akan lebih berpeluang memegang tampuk kepemimpinan di PSI mengingat sosoknya yang sudah dikenali para kader. 

"Ya, memang (potensi terpilih) justru mengerucut ke nama-nama yang sudah populer diantara para kader PSI," pungkasnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved