Berita Jakarta

Cetak Musisi Religi Profesional, 30 Orang Dapat Pelatihan Vokal hingga Hadroh di PPSB Rawa Buaya

Deru musik Islami mulai dari kendang hingga rebana terdengar di aula PPSB Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada pelatihan seni Senin (14/4/2025)

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
MUSISI RELIGI - Pembukaan pelatihan seni musik islami di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelatihan ini dibuat untuk memupuk bibit seni musik khususnya religi di wilayah Jakarta Barat. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG — Deru alat musik islami mulai dari kendang hingga rebana, terdengar dari aula Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, pada momentum pembukaan pelatihan seni musik islami, Senin (14/4/2025).

Diketahui, pelatihan tersebut digelar oleh seksi pembinaan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat selama 10 hari mulai 14 hingga 28 April 2025.

Menurut Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono, pelatihan ini dibuat untuk memupuk bibit seni musik di wilayah Jakarta Barat.

Selain itu, pihaknya ingin mendorong pengembangan seni budaya di kalangan masyarakat, khususnya seni bernuansa religi.

"Kami ini masih kurang ya bibit-bibit di masyarakat bahwa mereka latihan secara parsial, sendiri-sendiri di majelis taklim itu. Bahkan ekskul sekarang di SMA, di SMP juga sudah mulai di ada pelatihan-pelatihan seni musik religi, terutama yang agak lagi trend (seperti) marawis," kata Joko saat ditemui di lokasi, Senin.

"Cuma kadang-kadang mungkin perlu kami central gitu di di pusat pelatihan ini supaya semua teknis, pakem-pakem yang di seni musik religi juga mereka akan terima gitu," imbuhnya.

Baca juga: Begal Beraksi di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Pelaku Ambil Motor hingga Ancam Korban dengan Balok Kayu

Joko menyebut, pelatihan seni musik religi ini dibuka untuk 30 orang dan akan diujikan setelah 10 hari latihan. 

Sehingga menurut Joko, pelatihan ini merupakan sarana untuk mencetak pelaku seni profesional secara gratis.

"Supaya nanti mereka bisa menularkan mengetuk tularkan di sekolahnya atau di majelis taklim nya apa yang sudah didapat di sini," kata Joko.

Disamping itu, lanjut Joko, seni musik isami juga mengandung makna dan misi dakwah.

Sehingga, dalam pelatihan nanti, Joko memastikan jika para peserta akan mendapatkan materi terkait teknik bemusik, vokal, lirik Islami, hingga penggunaan alat musik yang sesuai dengan syariat Islam.

"Serta teknik mengekspresikan nilai-nilai Islami melalui karya seni,” ungkap Joko.

Adapun jenis musik yang diajarkan di antaranya lain hadroh, marawis, dan rebana.

Para peserta juga akan memelajari aspek teknis seperti harmonisasi, penempatan posisi dalam grup, serta pakem-pakem dalam seni musik religi.

“Ini adalah pelatihan pertama dari rangkaian program kami tahun ini. Setelah ini akan ada pelatihan seni tari dan juga musik lainnya. Masing-masing pelatihan akan melibatkan 30 peserta,” jelas Joko.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved