Viral

Viral Lulu Supermarket Mau Tutup, dulu Diresmikan Jokowi, Diduga Kalah Bersaing, Warganet Bereaksi

Saat ini viral di medsos pasar swalayan asal Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Supermarket, akan tutup. Namun, pihak manajemen masih diam.

Editor: Valentino Verry
kompas.com
MAU TUTUP - Pasar swalayan asal Uni Emirat Arab (UEA), Lulu Supermarkert, yang tersebar di Jabodetabek dikabarkan mau tutup. Kabar ini dihembuskan warganet di medsos, karena rak-rak pasar swalayan itu sudah pada kosong. 

Kebanyakan yang diekspor, kata Jokowi, adalah produk-produk yang dihasilkan oleh petani Indonesia di berbagai daerah. 

Jokowi mengaku sudah melihat sendiri outlet LuLu Hypermarket di Abu Dhabi saat ia berkunjung ke sana. 

"Ada 165 outlet yang tersebar di Asia dan Timur Tengah dan tahun 2014 lalu sudah mengekspor produk Indonesia lebih dari 50,2 juta dollar AS," ucap Jokowi saat itu. 

Usai tak lagi menjadi Presiden, Jokowi juga berkesempatan untuk mengunjungi LuLu Hypermart di Abu Dhabi pada Februari lalu. 

Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun media sosial X resminya @jokowi 10 Februari 2025. 

Dalam kunjungannya, Jokowi menyatakan ingin melihat peluang kontribusi Indonesia di pasar internasional, utamanya untuk produk alpukat. 

"Kemarin saya berkunjung ke Lulu Hypermarket di Abu Dhabi untuk melihat peluang kontribusi Indonesia di pasar internasional. Ada kecocokan permintaan untuk buah alpukat yang bisa kita pasok dengan kualitas unggul, seperti dari Desa Peron, Kendal," tulis Jokowi dalam unggahannya. 

Sejumlah warga Jabodetabek mengaku sudah mendengar soal LuLu Hypermarket dikabarkan tutup. 

Namun, kabar itu hanya mereka ketahui dari perbincangan di media sosial. 

Salah satu warga yang sempat menjadi konsumen di LuLu Hypermarket, Dessy Saputri (33) mengatakan, ia dulu sering berkunjung ke LuLu Hypermarket yang berada di Vivo Mall, Bogor. 

Namun, kedatangannya tidak sering karena hanya untuk tujuan berburu kuliner unik yang dijual di swalayan itu. 

Misalnya beragam pastry dan kuliner Timur Tengah, India, dan Turkiye. 

"Banyak pilihan makanan ala Timur Tengah, pastry-nya enak-enak. Harganya masih terjangkau," kata Dessy kepada Kompas.com. 

Namun, menurut Dessy, ia jarang berbelanja kebutuhan bulanan di LuLu Hypermarket lantaran pertimbangan perbandingan harga dengan swalayan lain. 

Dessy menilai konsumen tetap lebih senang berbelanja di swalayan yang menawarkan harga lebih murah. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved