Libur Lebaran

Belum Dapat Kompensasi dari Dedi Mulyadi, Sopir Angkot di Jalur Puncak Bogor Nekat Beroperasi

Sejumlah angkot masih ditemukan beroperasi dari arah Ciawi ke arah Puncak. Begitu pun arah sebaliknya dari arah Cisarua ke Ciawi meski ada larangan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Hironimus Rama
RAZIA ANGKOT PUNCAK - Petugas Dishub Kabupaten Bogor melakukan razia angkutan umum yang beroperasi di Jalan Raya Puncak, Bogor, pada Selasa (4/1/2025). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan angkot di kawasan Puncak tidak beroperasi selama libur Lebaran untuk mencegah kemacetan. 

WARTAKOTALIVE.COM, MEGAMENDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan agar angkutan umum (angkot) di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, tidak beroperasi selama libur Lebaran pada 1-7 April April 2025.

Namun perintah ini tidak sepenuhnya dijalankan oleh para sopir angkot di jalur Puncak.

Pantauan Wartakotalive.com, sejumlah angkot masih ditemukan beroperasi dari arah Ciawi ke arah Puncak. Begitu pun arah sebaliknya dari arah Cisarua ke Ciawi.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor pun bergerak cepat melakukan razia angkot di Simpang Gadog, Megamendung, pada Selasa (1/4/2025).

Dalam razia ini, petugas Dishub Kabupaten Bogor sempat menahan sejumlah angkot yang mengangkut penumpang dari arah Ciawi ke Cisarua.

Setelah dilakukan dialog dan pendataan, petugas Dishub membiarkan angkot melanjutkan perjalanan dan memberikan peringatan kepada sopir agar tidak beroperasi lagi.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengakui masih adanya angkot yang tidak mengindahkan instruksi Gubernur Jawa Barat.

"Betul, hari ini masih ada angkot yang beroperasi. Namun 90 persen sudah tidak beroperasi, hanya 10 persen yang masih jalan," kata Dadang di Simpang Gadong, Megamendung, Selasa (1/4/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Hentikan Operasional 715 Angkot di Puncak Bogor Selama Momen Lebaran, Ini Kompensasinya

Dia menjelaskan pihaknya sudah memberi peringatan kepada angkot yang membandel agar tidak beroperasi lagi selama libur Lebaran.

"Kita sudah memberi imbauan agar hari-hari berikutnya tidak narik (beroperasi-Red), papar Dadang.

Dadang mengungkapkan sopir angkot yang masih berkeliaran mengaku belum mendapatkan kompensasi dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Sopir angkot yang beroperasi mengatakan mereka belum mendapat subsidi atau kompensasi dari Pemprov Jabar," bebernya.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor telah mendata angkot yang masih berkeliaran untuk didaftarkan ke Pemprov Jawa Barat.

"Kita berikan imbauan agar tidak beroperasi lagi hari selanjutnya selama libur Lebaran. Kalau tetap bandel, kita akan tarik perizinannya," tandas Dadang.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved