Berita Jakarta

Menangis Ikut Program Hapus Tato, Cerita Dancer Artis Hapus Tato untuk Penuhi Keinginan Mendiang Ibu

Dengan mata berkaca-kaca, Lea Tikoalu (47) menghapus tato saat bulan Ramadan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin. Ini alasannya hapus tato.

Warta Kota/Nuri Yatul
HAPUS TATO - Dengan mata berkaca-kaca, Lea Tikoalu (47) menghapus tato saat bulan Ramadan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (17/3/2025). Lea Tikoalu memiliki sejumlah tato di tubuhnya, seperti di lengan kiri, leher hingga bahu. Saat itu Lea hanya menghapus tato di lengan kiri seukuran ponsel. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dengan mata berkaca-kaca, Lea Tikoalu (47) menghapus tato saat bulan Ramadan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (17/3/2025).

Lea Tikoalu memiliki sejumlah tato di tubuhnya, seperti di lengan kiri, leher hingga bahu.

Saat itu Lea hanya menghapus tato di lengan kiri seukuran ponsel.

Baca juga: 134 Orangtua Ikut Hapus Tato di Kantor Wali Kota Jakbar, Ikhtiar Hijrah dari Masa Lalu Kelam

Lea menghapus tato yang digambarnya pada 22 tahun lalu karena permintaan terakhir ibunya sebelum meninggal.

"Hapus tato ini permintaan terakhir ibu yang meninggal sewaktu Covid-19, ibu nggak suka saya ditato," kata Leo Tikoalu.

Kecintaan Lea yang begitu besar pada seni membuat tato itu tetap ada di tubuhnya.

Baca juga: Jadi Momentum Bagi Warga untuk Berhijrah, Program Hapus Tato di Jaksel Disambut Antusias Warga

Apalagi, Lea tinggal jauh dari ibunya setelah merantau dari Surabaya ke Jakarta pada tahun 1993.

Sebagai dancer, Lea sempat menyembunyikan tato tersebut dari ibunya sejak 2003.

Perempuan berambut panjang itu tidak menyesal telah merajah tubuhnya dengan tato.

Baca juga: Agus Sutikno, Wajah dan Badan Penuh Tato, Pendeta Jalanan yang Membawa Suka Cita Natal

"Mau hapus, tapi kayak berat karena aku suka seni," ucap Lea yang baru memutuskan untuk menghapus tato pada 2024.

Lea menyadari biaya menghapus tato secara mandiri tidak murah.

Melalui program hapus tato dari Baznas Bazis Jakarta, Lea bisa menghemat uang sekaligus memenuhi permintaan mendiang ibunya.

Baca juga: Tato di Lengan Virgoun Tak Lagi Sangar Saat Minta Maaf Sudah Bikin Malu Pakai Narkoba

"Semoga program hapus tato ini tidak berhenti," ujar Lea Tikoalu.

Baginya, menghapus tato jauh lebih sakit daripada membuatnya.

"Menghapus tato itu lebih sakit daripada bikin tato," katanya.

Program Hapus Tato

Sebanyak 134 peserta mengikuti program hapus tato dari Baznas Bazis Jakarta di aula Masjid Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin (17/3/2025). 

Asep Wahyudi, Koordinator Hapus Tato Baznas Bazis Jakarta, menyebutkan, acara ini adalah yang ketiga dilakukan sepanjang Ramadan 2025.

Pelaksanaan hapus tato sudah dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta dan Kantor Walikota Jakarta Selatan.

Baca juga: Devano Danendra Bikin Tato Tanpa Minta Izin Orang Tua, Iis Dahlia: Sudah Terjadi, Mau Gimana?

"Target tahun 2025, ada sekitar 700 penerimaan manfaat hapus tato," kata Asep.

Menurutnya, Baznas melakukan dua kali kegiatan hapus tato selama satu tahun.

Agenda pertama berupa roadshow di bulan Ramadan dan kedua merupakan even akhir tahun.

Baca juga: Cerita Bima Abdul Soleh Hapus Tato di Wajah dan Kepala, Program Baznas Bazis

"Dalam sehari itu ada 100 peserta, selama kuota masih tersedia, bisa mengikuti semuanya," kata Asep.

Pelaksanaan hapus tato ini bertujuan untuk membuka peluang bagi mereka yang ingin berhijrah ke arah yang lebih baik.

"Kami membuka peluang mereka untuk membersihkan diri dan hijrah," ucapnya.

Baca juga: Diminati Masyarakat, Layanan Hapus Tato Baznas DKI Jakarta Digelar di Dua Pasar

Tato yang diperbolehkan dihapus dalam program ini berukuran 2 KTP atau sebesar gawai saja.

Jika tato dihapus secara keseluruhan, akan ada efek demam dan luka bakar yang mungkin dirasakan peserta hapus tato.

Proses penghapusan tato ini bertahap, tidak satu kali tindakan hilang.

Baca juga: Cerita Anji Manji Menggambari Lengan Tangan Kanannya dengan Tato Tanaman Pakis, Mostera dan Varigata

Apabila akan menghapus tato, masih terbuka kesempatan ikut di Kantor Walikota Jakarta Timur pada 18 Maret 2025.

Di Kantor Walikota Jakarta Utara pada 19 Maret 2025 dan di Kantor Walikota Jakarta Pusat pada 20 dan 21 Maret 2025.

Syaratnya, hanya perlu melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved