Wawancara Khusus

BKSAP DPR RI Akan Bahas Regulasi AI dalam Forum Parlemen Internasional di Uzbekistan

Bramantyo menyampaikan jika pihaknya di DPR RI akan mendalami terkait regulasi AI di Indonesia

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
WAWANCARA KHUSUS. Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Bramantyo Suwondo usai melakukan wawancara khusus bersama Warta Kota, di Kantor DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025). Pada kesempatan tersebut, Bramantyo menyoroti berbagai kasus penyalahgunaan AI di Indonesia 

 

 


Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG — Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia, teknologi ini sudah banyak digunakan untuk mempermudah berbagai aspek, mulai dari analisis data hingga pembuatan konten. 

Namun di sisi lain, keberadaan AI menimbulkan tantangan besar, terutama terkait keamanan dan penyalahgunaannya.

Terkait hal tersebut, Bramantyo Suwondo selaku Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), bakal membawa isu itu dalam forum internasional, di Uzbekistan pada April 2025 mendatang.

Menurut Bramantyo, agenda ini akan menjadi bagian dari pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang akan diikuti oleh lebih dari 100 negara dunia.

"Jadi itu salah satu forum terbesar yang ada di dunia untuk khusus parlemen.
Nah itu ada beberapa macam isu tuh (yang dibahas). Isu soal keamanan, isu soal mungkin ada isu soal AI dan segala macam," kata Bramantyo dalam wawancara khusus bersama Warta Kota di DPR RI, Jumat (14/3/2025).

"Karena salah satu poin yang kita bahas juga di dunia internasional saat ini adalah tentang AI," imbuhnya.

Terkait hal ini, Bramantyo menyoroti berbagai kasus penyalahgunaan AI di Indonesia.

Misalnya, penipuan yang menggunakan teknologi deepfake untuk meniru wajah atau suara seseorang dalam video call. 

Di sisi lain, AI juga memiliki dampak positif bagi penggunanya. Misalnya, untuk membuat caption (keterangan) dan membantu seseorang membuat analisis kritis.

Oleh karena itu, dalam forum tersebut, BKSAP akan andil mengikuti diskusi imternasional tentang regulasi AI yang seimbang.

"Ini yang kami lagi bahas bagaimana kami meregulasi AI itu di negara-negara kita. Tapi kita harus menemukan titik balance (seimbang) antara regulasi yang tepat dan terlalu regulasi," kata Bramantyo.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved