Berita Bekasi
Akses Kampung Babakan dan Cibarengkok Terputus, Pemkab Bekasi Perbaiki Jalan Longsor di Jatiwangi
Akses Kampung Babakan dan Cibarengkok Terputus, Pemkab Bekasi Perbaiki Jalan Longsor di Jatiwangi
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) sedang melakukan perbaikan jalan longsor di Kampung Babakan, Desa Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat.
Awalnya, Pemkab Bekasi berencana melakukan penanganan sementara dengan menggunakan jembatan Bailey.
Kepala Dinas SDABMBK, Henri Lincoln, menyampaikan bahwa perbaikan telah dimulai setelah tahap tanggap darurat, yang mencakup pembersihan lokasi dan sosialisasi kepada warga sekitar.
"Perbaikan ini kami targetkan selesai dalam tiga minggu, sehingga akses jalan utama bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat," ujar Henri pada Jumat (14/3/2025).
Kata Henri, dengan perbaikan yang sedang berlangsung, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap akses jalan utama di wilayah tersebut segera pulih, sehingga mobilitas masyarakat dapat kembali normal.
Upaya ini juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam di masa depan.
"Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan perbaikan dan memastikan anggaran rehabilitasi yang diperlukan dapat direalisasikan sesuai kebutuhan," katanya.
Selain perbaikan jalan longsor dan jembatan, Pemkab Bekasi melalui Dinas SDABMBK juga melakukan normalisasi sungai dan kali yang meluap akibat banjir di sejumlah wilayah.
"Untuk jembatan dan jalan lain yang terdampak, kami akan melakukan pendataan lebih lanjut. Biasanya ada tim rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan mengajukan usulan anggaran kepada pimpinan, baik melalui APBD 2026 maupun Anggaran Belanja Tambahan (ABT)," jelas Henri.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana sewa jembatan bailey untuk penanganan darurat jalan longsor di Kampung Babakan, Desa Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, mengungkapkan, pihaknya akan gunakan jembatan bailey sebagai langkah darurat untuk memastikan mobilitas warga dapat kembali berjalan dengan lancar.
“Alternatifnya mungkin kita akan sewa ya, semacam jembatan besi itu, seperti Bailey. Ini sementara ya yang penting kegiatan aktivitas masyarakat bisa normal," ujar Dedy pada Kamis (6/3/2025).
Dedy menuturkan, untuk penanganan permanennya tentu butuh waktu.
Berdasarkan hasil penilaian yang diterima, panjang longsor jalan tersebut mencapai 20 meter.
Kerusakan ini dikategorikan sebagai kerusakan parah dibandingkan dengan kerusakan tanggul sungai dan jalan lainnya yang terjadi akibat banjir selama dua hari terakhir.
“Hanya jembatan Jatiwangi yang di Cikarang Barat itu aja yang agak parah. Penanganan itu mungkin bisa menggunakan tadi solusinya dengan menggunakan dana tanggap darurat, dengan sewa (Bailey) ya,” tambahnya.
Akses jalan utama di Kampung Babakan, Desa Jatiwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi longsor akibat hujan deras pada Senin (3/3/2024) hingga Selasa (4/3/2025) dini hari.
Pantauan Tribun Bekasi (Warta Kota Network) pukul 12.00 WIB, akses jalan masih belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Titik jalan longsor itu juga ditutup dan ditandai tali, bangku hingga kayu.
Terlihat petugas serta alat berat juga telah ada di lokasi dan tengah memulai pekerjaan perbaikan jalan longsor itu.
Suharto (50) mengungkapkan kejadian jalan longsor itu terjadi saat diguyur hujan deras pasa Senin (3/3/2025) malam.
Awalnya, hanya terjadi retakan di sebagian kecil jalan saja. Akan tetapi, pada Selasa (4/3/2025) pukul 02.30 WIB dini hari air mulai naik menutupi jalan akibat luapan air dari gorong-gorong dari aliran Kali Ayong.
"Nah sampai benar-benar turun tanahnya seperti gini itu jam 6 pagi," katanya saat ditemui di lokasi pada Kamis (6/3/2025).
Ia menyebut, di dalam jalan itu ada saluran air atau gorong-gorong untuk mengaliri air dari tampungan air Taman Limo ke Kali Ayong atau saluran irigasi Kawasan MM2100.
Jalan itu longsor karena debit air cukup tinggi sehingga air melipas ke dalam tanah. Dan berakibat terjadinya erosi hingga membuat ambrol lalu jalan menjadi longsor.
“Ini udah lama juga emang udah roboh, pinggirnya tetapi nggak dibetulin. Akhirnya sekarang air meluap dan kayanya (jalan) nggak kuat nahan beban akhirnya ambrol,” ujarnya.
Calim, warga lainnya mengungkapkan akibat jalan longsor itu membuat membuat akses Kampung Babakan dan Cibarengkok Desa Jatiwangi terputus.
Akses jalan ini menjadi jalur aktivitas warga menuju kawasan industri dan kantor desa setempat.
"Ada si jalan lain, tapi memutar melewati jalan-jalan kampung. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki,” tandasnya. (MAZ)
Pemkab Bekasi Bikin Terobosan, Pelebaran Jalan Exit Tol Gabus Tambun Diaspal Pakai Limbah Plastik |
![]() |
---|
Tren Viral Klinik Kecantikan, Pasien Kerap Minta Dokter Ubah Wajah Seperti Filter di Media Sosial |
![]() |
---|
Salah Gunakan Izin Tinggal dengan Modus Investasi Fiktif, Tujuh WNA Ditangkap Imigrasi Bekasi |
![]() |
---|
Takut Dihadang, Sopir Truk Boks di Cikarang Bekasi Terpaksa Angkut Puluhan Pelajar Menuju DPR RI |
![]() |
---|
Polres Metro Bekasi Kota Amankan 121 Pelajar yang Mau Ikut Demo di Depan Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.