Pembunuhan

Ibu dan Kakaknya Dibunuh Dimasukkan Dalam Toren di Tambora, Ronny Merasa Terpuruk

Anak dari Tjong Sioe Lan, Ronny Effendy masih terpuruk atas pembunuhan yang dilakukan terhadap kakak dan ibunya di Tambora, Jakarta Barat

|
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
PEMBUNUHAN DI TAMBORA - Polisi menangkap pembunuh ibu dan anak yang jasadnya disembunyikan di toren di Tambora Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung menyampaikan bahwa pelaku ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Ronny Effendy, anak dari Tjong Sioe Lan tidak ada di rumahnya saat sejumlah wartawan mendatangi rumah orangtuanya pascaperistiwa pembunuhan.

Tim Warta Kota sempat datang ke lokasi kejadian pada Sabtu (8/3/2025) dan mendapati rumah itu sudah diberi garis polisi.

Ronny sendiri sejak beberapa tahun lalu memutuskan untuk tinggal ngekost di salah satu wilayah Jakarta.

Saat dihubungi, Ronny masih terpuruk sehingga tidak bisa memberikan keterangan lebih soal kasus itu kepada Warta Kota.

"Pagi, saya butuh waktu ya," kata Ronny, Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora Ternyata Bawa Senapan Angin

Ronny menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan ibu dan kakaknya ke pihak kepolisian yaitu Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

"Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya," tuturnya.

Sebelumnya, tetangga Tjong Sioe Lan bernama Surya menceritakan, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka Serlawati. 

Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya.

Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah. 

Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya.

Baca juga: Ibu Anak Tewas di Toren Tambora Diduga Dihajar Benda Tumpul Lebih Dulu ​​​​​

Namun, kata Surya, Tjong Sioe tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakaknya merasakan itu.

"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adeknya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.

Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.

Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved