Ibu dan Anak Tewas di Toren Tambora Disebut Sempat Berdebat dengan Si Bungsu
Sebelum ditemukan tewas di dalam toren, Ibu dan anak di Tambora sempat cekcok dengan anak bungsu inisial RE.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Sebelum ditemukan tewas di dalam toren, Ibu dan anak di Tambora sempat cekcok dengan anak bungsu inisial RE.
Surya, tetangga korban menjelaskan, dirinya bertemu dengan Tjong Sioe Lan terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan 2025.
Ketika itu, ia berpapasan dengan korban dan sempat tegur sapa karena sudah saling mengenal.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," katanya saat ditemui, Sabtu (8/3/2025).
Menurut Surya, korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka.
Sedangkan anak bungsunya RE memilih tinggal sendiri di kost yang tidak diketahui tempatnya.
Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah.
Surya menyatakan, bahwa RE sempat berdebat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya.
Namun, kata Surya, Tjong tidak memberikan izin kepada RE untuk menikah sebelum kakaknya merasakan itu.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adenya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.
Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.
Baca juga: Selidiki Pembunuhan Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora Jakbar, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi
Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.
"Kalau yang ngontrak masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya di samping," ungkapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.