Berita Nasional

Rencana Bangun Rumah Subsidi untuk Guru, Menteri PKP Bertemu Menteri Dikdasmen dan Kepala BPS

Kementerian Perumahan, Kementerian Pendidikan dan Badan Pusat Statistik membahas pengadaan rumah dinas untuk guru, Jumat (7/3/2025)

istimewa
RUMAH SUBSIDI GURU - Menteri PKP Maruarar Sirait bakal bangun rumah subsidi bagi guru di Indonesia. Hal itu disampaikan usai bertemu dengan Menteri Dikdasmen dan Kepala BPS, Jumat (7/3/2025). (Istimewa) 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menemui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Muti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Kementerian PKP Wisma Mandiri, Jum'at (7/2/2025) sore.

Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan rumah untuk guru dan konsolidasi data BPS dengan tujuan pembangunan perumahan dinas bagi guru.

Hal tersebut, kata Maruarar demi memastikan guru dapat tinggal dekat dengan lokasi tempat mengajar, sehingga para guru dapat mengajar anak muridnya lebih maksimal. 

Selain itu, rumah dinas bagi guru menjadi upaya untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.

Pria yang akrab disapa Ara itu akan segera membuat nota kesepahaman (MoU) dan berharap para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik serta mendukung kesejahteraannya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Akan Buat Konsep Rumah Panggung untuk Warga Terdampak Banjir

Baca juga: Siapkan Dana Rp 40 Miliar, Pemprov Jawa Barat Tawarkan Rumah Panggung untuk Warga Terdampak Banjir

"Agar tepat sasaran kita sangat membutuhkan data masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) karena rumah bersubsidi ini diperuntukan untuk MBR, datanya ada di BPS dan kriterianya BPS yang buat. Pak Presiden minta jangan sampai penerima bantuan tidak tepat sasaran dan rumahnya pun harus berkualitas karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kita," ujar Ara di kantornya, Jumat.

Ara menambahkan, pihaknya memiliki target sebanyak 20.000 unit rumah bagi guru di Indonesia.

Sebab, pihaknya akan fokus pembangunan rumah subsidi bagi guru karena masih banyak yang belum memiliki rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, kata Ara, pertemuan dengan dua pejabat tersebut sangat penting dalam pendataan guru yang berhak menerima rumah subsidi.

"Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih," terangnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved