10 Orang Dilaporkan Tewas Dalam Banjir Sukabumi, Status Tanggap Darurat Berlaku

Banjir di Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025) malam disebut menewaskan 10 orang.

Editor: Desy Selviany
Instagram @Infojawabarat
BANJIR SUKABUMI-Banjir bandang melanda Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025) malam. Sejumlah rumah di Pelabuhan Ratu diterjang banjir bandang 

WARTAKOTALIVE.COM - Banjir di Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025) malam disebut menewaskan 10 orang.

Dilaporkan banjir bandang melanda Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (6/3/2025) malam. 

Air Sungai Cipalabuan yang meluap membuat pemukiman di Kabupaten Sukabumi diterjang banjir bandang.

Banjir juga merendam Dermaga Pelabuhan Ratu Sukabumi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi seperti dimuat Kompas.com melaporkan bahwa banjir ini mengakibatkan 10 korban jiwa.  

Selain itu, sekitar 2.500 kepala keluarga (KK) harus direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

Kerugian materiil akibat bencana ini masih dalam pendataan, namun sejumlah rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan parah. 

Bencana ini juga memutus akses jalan di beberapa wilayah. 

Selain faktor cuaca ekstrem, sejumlah pihak menduga bahwa aktivitas tambang emas ilegal di kawasan hulu sungai berkontribusi terhadap parahnya dampak banjir

Erosi tanah akibat pertambangan dinilai memperparah aliran air saat hujan deras mengguyur. 

Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi warga terdampak. 

Bantuan logistik mulai disalurkan ke posko-posko pengungsian, sementara proses pencarian korban hilang masih berlangsung. 

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang Melanda Sukabumi, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Pemerintah dan organisasi kemanusiaan terus berupaya memulihkan kondisi serta mengantisipasi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Dari tayangan videonya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun meminta maaf atas banjir di Sukabumi pada Kamis malam. 

Sebab kata Dedi Mulyadi pemerintah daerah belum bisa mengendalikan cuaca sehingga menyebabkan sejumlah daerah banjir

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved