Banjir

Curhat Dedy Mulyadi, Jadi Gubernur Gini Amat Sekolah Tinggi Bersihin Sampah di Kolong Jembatan

Belakangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi konsen dengan masalah sampah, kondisi sungai hingga banjir di wilayah yang dipimpinnya.

Wartakotalive.com/ Muhammad Azzam
KELUHKAN SAMPAH -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Bupati Karawang pada Selasa (4/3/2025). Dedi mengeluhkan sampah menumpuk setelah banjir (Muhammad Azzam/ WartaKota) 

Dedi melihat banyaknya sampah di sungai kecil yang mengalir ke Sungai Citarum tersebut.

"Ini penumpukan sampah yang nantinya akan lari ke Citarum, numpuk di sana," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan Instagramnya pada Senin (3/3/2025).

Saat turun ke sungai tersebut, Dedi Mulyadi menemukan bangunan yang berdiri memakan badan sungai.

Bangunan tersebut rupanya merupakan toilet sehingga buang airnya langsung ke sungai.

"Ini bangunan toilet langsung eenya ke sungai, jadi kita tahu bahwa di Jawa Barat itu, Sungai Citarum itu tercemar oleh limbah industri, limbah ee dari tiap rumah, limbah sampah," kata Dedi.

"Citarumnya kemudian jadi Saguling, Cirata, Jatiluhur (nama-nama TPA), dan airnya digunakan untuk pertanian, peternakan, perikanan dan air minum lewat PAM," sambung dia.

Dedi menjelaskan bahwa terkait sampah di anak sungai tersebut untuk penanganan awal akan dilakukan penjaringan sampah menggunakan kawat.

Jaring kawat itu akan disebar di beberapa titik sambil dijaga oleh orang yang dipekerjakan.

Dedi mengaku bahwa dirinya juga akan melakukan tindakan-tindakan tegas terhadap bangunan-bangunan yang menggunakan area Sungai Citarum.

Seperti bangunan-bangunan rumah yang dibangun kecuali jembatan.

"Akan kami bongkar ya bangunan rumah, kecuali jembatan, kan gak mungkin jembatan dibongkar," kata Dedi.

Dedi mengaku bahwa dirinya juga sudah memerintahkan Bupati Bandung barat untuk mendata para warga yang masih membuang sampah atau limbah ke sungai.

Jika dibiarkan, kata Dedi, istilah Citarum Harum nanti akan berubah menjadi Citarum bau.

"Nanti pak bupati Bandung Barat segera mendata seluruh warga yang membuang MCK-nya ke sungai, kita rubah menjadi bal komunal," kata Dedi.

"Ini Citarum harumnya bisa berubah jadi Citarum bau ini," sambung Dedi tertawa.

Sumber : tribun network/thf/TribunnewsBogor.com

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved