Kenangan Manis Eks Pegawai PT Sritex, Pernah Dapat Selembar Saham Perusahaan
Lebih dari 10 ribu orang sempat menggantungkan hidupnya di PT Sritex. Namun perusahaan itu kini harus gulung tikar per 1 Maret 2025
WARTAKOTALIVE.COM - Lebih dari 10 ribu orang sempat menggantungkan hidupnya di PT Sritex.
Namun perusahaan itu kini harus gulung tikar lantaran tak kuat menghadapi gelombang produk impor.
Sejumlah mantan pegawai PT Sritex pun mengenang masa-masa jaya di perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.
Bahkan salah satunya Wagiyem mengaku sempat mendapatkan selembar saham PT Sritex dari pemilik perusahaan H.M Lukminto.
Dimuat Tribunnews.com Wagiyem, 48 tahun, telah bekerja sebagai operator mesin tenun sejak 1997.
Ia mengaku terkejut dengan kebangkrutan perusahaan.
"Gak nyangka aja pabrik sebesar ini, terkenal di luar negeri kok bisa bangkrut," ucapnya.
Menurut Wagiyem, ia sempat mengikuti acara perpisahan di Sritex.
"Hari ini (Jumat) cuma acara perpisahan saja. PHK-nya sudah kemarin. Hak-haknya dikasih tapi masih menunggu."
"Jaminan Hari Tua (JHT) Maret 2025 cair, pesangonnya nanti. Hak-hak karyawan semua dikasihkan," katanya saat duduk di warung depan gerbang utama, sehari sebelum Sritex tutup, Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 09.15 WIB.
Wagiyem mengaku, telah bekerja di Sritex selama puluhan tahun. Sejak 1997, ia bekerja sebagai operator mesin tenun.
Selama bekerja pula, ada suka dan duka yang telah dilewatinya. Termasuk ketika Wagiyem pernah mendapatkan selembar saham dari pendiri H.M. Lukminto.
Baca juga: PT Sritex Resmi Tutup Jelang Lebaran, Bagaimana Nasib 10 Ribu Karyawan?
Karyawan lainnya Karwi Mardiyanto, 45 tahun, juga menjadi korban PHK.
Ia berencana membuka usaha warung makan setelah Lebaran.
"Kalau saya untuk sementara ini karena bulan suci Ramadhan akan fokus untuk beribadah," katanya, Jumat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.