Kongres Partai Demokrat

SBY Ajak Kader untuk Lawan Siapapun yang Ingin Rampas Kedaulatan Partai Demokrat

SBY mengingatkan para kader untuk tidak takut menghadapi siapapun yang ingin merampas kedaulatan Partai Demokrat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
ist
KUNJUNGAN KETUA DPD DEMOKRAT- SBY saat berbicara di depan 38 Ketua DPD Partai Demokrat Se-Indonesia sambangi kediamannya di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/2/2025). SBY memberikan petuahnya kepada para kader saat menghadiri Kongres ke-VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Calton-Pasiffic Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) sore. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Kongres ke-VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Calton-Pasiffic Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025) sore.

Dalam sambutannya, SBY mengingatkan para kader untuk tidak takut menghadapi siapapun yang ingin merampas kedaulatan Partai Demokrat.

Sebab, pada tahun 2021 lalu, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko ingin mengambil alih kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Namun, upaya yang dilakukan oleh Moeldoko gagal karena Kementerian Hukum dan HAM menolak pengajuan itu. Bahkan sampai ke tingkat Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, Moeldoko kalah dan tidak bisa ambil alih.

"Pesan saya, ke depan jangan pernah kita takut menghadapi siapapun jika kedaulatan partai kita hendak dirampas. Jika kita harus menegakan kebenaran dan keadilan di negeri ini," kata SBY di lokasi, Senin.

Mantan anggota TNI itu mengaku, selama 10 tahun dirinya menjadi Presiden Indonesia, seluruh kader Partai Demokrat mendukung penuh.

Ia pun tidak pernah ada pemikiran bakal melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai.

"Apapun posisinya, apakah sebagai oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan. Ini adalah iktikad yang saya pahami. Moral politik, nilai-nilai demokrasi serta kepatuhan kepada pranata hukum, the rule of law," ungkapnya.

Menurutnya, ketika seseorang sedang berkuasa di dunia politik, maka sangat mudah tergoda dan sering kali halalkan segala cara untuk merebut sesuatu.

Ia pun menegaskan, perbuatan tercela dan pelanggaran terhadap amanah konstitusi adalah berupaya mengambil alih partainya.

"Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan dihadapan seluruh kader dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam acara Kongres ke-VI di Ritz Calton-Pasiffic Place, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).

AHY menerangkan, sesuai Aanggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat menggelar kongres untuk menghasilkan keputusan strategis.

"Termasuk yang menyangkut kepemimpinan serta arah perjuangan dan masa depan Partai Demokrat," ujar AHY di atas panggung, Senin. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved