Berita Jakarta
Pramono Anung Beberkan Target 100 Hari Kerja saat Jadi Gubernur Jakarta
Pramono Anung bersama wakilnya Rano Karno alias si Doel akan dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada 20 Februari 2025
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Tetapi kenyataannya belum selesai. Saya akan prioritaskan untuk selesai.
Saya sudah berkomunikasi dengan teman-teman di Kampung Bayam, saya sudah mendapatkan laporan secara lengkap oleh pemerintah daerah dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda) dan sebagainya.
Nanti inilah yang menjadi prioritas kita untuk diselesaikan.
Kan di Kampung Bayam itu ada kurang lebih 150 Kartu Keluarga (KK), ada 35 KK yang belum selesai yang ini dimotori Furqon (Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani), dan teman-teman sekalian. Maka ya harus diselesaikan dan penyelesaiannya berdasarkan kesepakatan.
Dan itulah yang kemudian yang utama akan saya selesaikan, termasuk di Tanah Merah, di Tanah Merah itu sebenarnya di era pak Jokowi (Gubernur Jakarta 2 periode), kemudian dilanjutkan oleh pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) terakhir pak Anies, infrastrukturnya sudah dilakukan perbaikan.
Orang yang tidak berat mendapatkan Izin mendirikan Bangunan (IMB), sekarang sudah beberapa mulai mendapatkan.
Tetapi karena di sana ada Plumpang (Jakarta Utara) dan sebagainya, sehingga harus ada izin dari Pertamina dan Pertamina akan duduk bersama-sama dengan masyarakat untuk memberikan fasilitas agar orang yang tinggal di Tanah Merah itu tidak tertutup. Aksesnya bisa keluar.
Bisa normal dalam kehidupan dan itu menjadi prioritas saya.
Kembali bahwa janji mas Pram di kampanye akan diupayakan dan direalisasikan?
Kalau lihat janji kampanye saya sebenarnya enggak muluk-muluk. Saya selalu menjanjikan persoalan real (nyata) yang ada di masyarakat.
Saya enggak menjanjikan sesuatu yang baru kecuali mungkin tiga hal. Yang pertama adalah Jakarta Funding, karena bagaimanapun Jakarta ini sudah waktunya punya funding sendiri dan itu pengalaman panjang saya ketika menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab di era Jokowi) menyiapkan untuk Indonesian Funding.
Dengan cara yang sama saya akan terapkan itu dan saya yakin ini menjadi revenue (pendapatan) baru bagi Jakarta, penghasilan baru bagi Jakarta.
Bisa dijelaskan kembali Jakarta Funding itu seperti apa?
Jakarta Funding itu Jakarta menjadi sebuah institusi untuk investasi.
Bedanya dengan investasi private, kalau private itu kan harus ada kolateral, ada jaminan.
Tarif Rp1 Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Berlaku 17 dan 19 September |
![]() |
---|
Hilang Kendali Akibat Dihantam Ombak, Seorang Wisatawan Terjatuh dari Jetski di Pesisir Jakarta |
![]() |
---|
KAI Daop 1 Jakarta Beri Tanggapan Pembukaan Pagar dan Pemasangan Pelican Zebracross Stasiun Cikini |
![]() |
---|
Satpam Kampus Ukrida Tertabrak Pemobil Wanita, Kasus Selesai Kekeluargaan |
![]() |
---|
Penampakan Pelican Crossing Stasiun Cikini, Ojol hingga Bajaj Masih Turunkan Penumpang Sembarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.