Berita Jakarta

Ada Triknya, Cerita Warga Begadang Memantau Aplikasi KAI untuk Berburu Tiket Mudik dengan Kereta Api

Cerita Rasno begadang memantau aplikasi KAI untuk berburu tiket mudik sejak pukul 00.00 hingga 03.30 WIB pada Senin (11/2/2025).

istimewa
WAR TIKET KERETA API - Ilustrasi kereta api jarak jauh. Cerita Rasno begadang memantau aplikasi KAI untuk berburu tiket mudik sejak pukul 00.00 hingga 03.30 WIB pada Senin (11/2/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemesanan tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2025 telah dibuka.

Tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi ini membuat persaingan mendapatkan tiket semakin ketat.

Karena tak mau kehabisan tiket, mereka rela 'berperang' untuk membelinya melalui website atau aplikasi resmi Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga: Promo Tiket Kereta Api Awal Tahun 2025, Berikut Daftar 50 KA Jarak Jauh, Syarat dan Ketentuannya

Rasno (40) merasa lega setelah berhasil mendapatkan tiket mudik untuk dirinya, istri, dan kedua anaknya.

Tahun ini, Rasno dan keluarganya akan pulang ke Kebumen, Jawa Tengah, setelah dua tahun berturut-turut gagal mendapatkan tiket kereta api karena kehabisan.

Rasno bergadang memantau aplikasi KAI untuk berburu tiket mudik sejak pukul 00.00 hingga 03.30 WIB pada Senin (11/2/2025).

Baca juga: Demi Keselamatan Masyarakat, KAI Daop 1 Jakarta Tutup Perlintasan Liar di Tanah Tinggi Tangerang

"Saya harus mantengin dari jam 00.00 sampai 03.30 WIB, untuk tahun ini kami jadwalkan mudik 28 Maret, bertepatan dengan puncak arus mudik," kata Rasno saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (12/2/2025).

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Rasno menggunakan beberapa trik agar bisa mendapatkan tiket kereta api untuk mudik Lebaran.

Pertama, Rasno memastikan semua nama anggota keluarganya terdaftar di aplikasi Access KAI sebelum jadwal pemesanan dibuka.

Baca juga: PT KAI Tingkatkan Layanan, KA Batavia-Solo Balapan Beroperasi, Sediakan 488 Kursi untuk Penumpang

"Saya juga isi saldo KAI PAY sesuai kebutuhan jumlah penumpang, jadi biar tidak input data penumpang lagi," kata dia.

Tidak hanya mengandalkan aplikasi Access KAI, Rasno juga membuka website KAI dari laptopnya.

Hal ini jadi cara dia mengantisipasi kendala pada aplikasi yang kerap mengalami gangguan akibat tingginya jumlah pengguna yang mengakses secara bersamaan.

Baca juga: Tingkatkan Keselamatan, KAI Daop 1 Jakarta Lakukan Mitigasi Cuaca di BMKG Pusat

"Trik ketiga, saya sudah mengantre (diberi waktu) baik di aplikasi maupun di webnya KAI, usahakan jangan me-refresh karena akan berpengaruh pada penjadwalan ulang (antre lagi)," ujar Rasno.

Sistem pemesanan tiket KAI saat ini memberikan waktu antrean tertentu bagi pengguna.

Jika akses sedang penuh, pengguna akan diinformasikan kapan bisa kembali untuk melakukan pembelian tiket.

Baca juga: Perbaikan Jalur Akibat Banjir di Grobogan Telah Selesai Dilakukan, Kereta Api Sudah Dapat Melintas

Waktu antrean ini bisa berkisar antara tiga hingga 30 menit, tergantung pada kepadatan sistem.

"Biasanya diberi waktu atau masa antrean, meskipun lama, tapi lebih teratur," kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Rasno "War" Tiket Kereta Mudik, Bergadang 3,5 Jam demi Lebaran di Kampung Halaman"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved