Setelah Bintangi Serial Lorong Waktu, Tika Bravani Mulai Tak Mengeluh Lagi Jadi Seorang Ibu

Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Tika Bravani dipercaya Deddy Mizwar untuk terlibat dalam serial religi Lorong Waktu, yang tayang saat bulan ramadan.

Dalam serial ini, Tika Bravani berperan sebagai Najwa, seorang ibu yang punya anak. Ia sangat antusias menerima tawaran Deddy Mizwar.

"Pasti senang banget bisa terlibat disini, karena Lorong Waktu itu serial yang udah lama banget," kata Tika Bravani ketika ditemui dalam jumpa pers Lorong Waktu, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

Tika mengakui proses syuting berjalan berbeda dengan sinetron yang pernah ia bintangi. Sehingga banyak pembelajaran yang didapatkan saat proses produksi berlangsung.

"Karena kata sutradara tuh ini Lorong Waktu, bukan sinetron. Jadi digarap serius banget ya," ucap wanita berusia 34 tahun tersebut.

Ratu Tika Bravani mengakui menjadi artis berkat jasa Deddy Mizwar, sehingga tidak mungkin dirinya menolak tawaran saat membintangi Lorong Waktu.

"Awal karir dari citra sinema, setelah Melanglang buana dan kembali main di citra sinema," ungkapnya.

Mengenai karakter Najwa, Tika Bravani mengakui menjadi seorang ibu yang lebih mengutamakan kepentingan anaknya ketimbang keinginan sendiri.

"Kadang kan kita sebagai ibu agak ngeluh ya, tapi setelah baca skenario bisa ya seperti ini. Mudahan penonton juga bisa memetik hikmahnya," ujar Tika Bravani. 

Lorong Waktu terakhir tayang di televisi tahun 2006. Deddy Mizwar sempat menjadikan serial ini menjadi animasi dan ditayangkan di televisi tahun 2019.

"Kenapa muncul lagi, karena beberapa tahun belakangan gak ada lagi sinetron yang mengangkat tema anak-anak," kata Deddy Mizwar.

Deddy merasa selama ini Anak-Anak di Indonesia disuguhkan tayangan dewasa, program tentang anak-anak sangat lah kurang.

"Jadi kebanyakan kartunya impor, jarang produksi asal Indonesia. Makanya saya hadirkan lagi Lorong Waktu," ucapnya.

Namun, Deddy mengemasnya dengan permasalahan yang lebih luas, namun masih bisa disaksikan oleh Anak-Anak di Indonesia, serta menyinggung masalah sosial di lingkungan masyarakat.