Tol Cipularang

Tol Cipularang Banyak Titik Rawan Kecelakaan, Ini Penjelasan Kakorlantas Polri

Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengungkap beberapa alasan mengapa jalan Tol Cipularang rawan kecelakaan.

Editor: Valentino Verry
TribunJateng.com/Istimewa
TOL CIPULARANG - Wakapolda Jateng Brigjen Agus Suryonugroho di Jawa Tengah beberapa waktu lalu. KIni, dia didaulat jadi Kakorlantas Polri berdasarkan telegram Kapolri pada 31 Januari 2025. Brigjen Agus batu-baru ini mengungkap penyebab jalan Tol Cipularang rawan kecelakaan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagi yang suka ke Kota Bandung pasti menggunakan Tol Cipularang, selain jalannya mulus juga memiliki pemandangan indah.

Namun, jalan Tol Cipularang menjadi salsh satu jalan tol yang rawan kecelakaan, terutama di tutik-titik tertentu.

Alhasil banyak yang menduga bahwa jalan Tol Cipularang angker, karena sering makan korban jiwa. Apa benar demikian?

Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri yang baru, mengungkap beberapa alasan jalan Tol Cipularang rawan kecelakaan.

Baca juga: Kembali Terjadi Kecelakaan di Km 80 Tol Cipularang, Mobil Terjepit Truk dan Pembatas Jalan

Baca juga: Truk Fuso Alami Pecah Ban di Tol Cipularang Arah Bandung, Pecah Ban Lalu Oleng hingga Tabrak Minibus

Menurut Agus, titik-titik yang berada di antara Kilometer 92 dan Kilometer 100 Tol Cipularang ini rawan kecelakaan karena kontur jalan yang menurun hingga jembatan yang menghentak. 

"Kalau di Cipularang mulai kemarin dari ujung ke ujung kami cek ke arah Bandung dan ke arah Jakarta, contohnya di Km 93, 96, di situ ada kontur jalannya turun, ada berbelok, bila hujan itu licin," kata Agus dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/2/2025). 

"Dan di atas jembatan itu ada sedikit lompatan; ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, jadi sangat rawan ketika terjadi kecelakaan," ujar dia. 

Kakorlantas mengatakan bahwa pihaknya telah mendata titik-titik black spot yang ada di Tol Cipularang, dan juga jalur lainnya. 

Sejauh ini, titik-titik rawan kecelakaan yang sudah teridentifikasi adalah Km 92, Km 93, dan Km 100. 

Hal itu diketahui berdasarkan hasil analisis Korlantas atas kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya. 

"Kita melihat bahwa menganalisa dampak kecelakaan dalam satu tahun, titik-titik itulah yang menjadi lokasi kecelakaan yang banyak terjadi," ujar Agus. 

Agus menyatakan, Korlantas bersama pihak terkait bakal menaruh perhatian terhadap titik-titik rawan kecelakaan tersebut, khususnya dalam menghadapi mudik Lebaran. 

"Oleh sebab itu kami akan hadir di lapangan. Jadi tidak ada istilah hari ini hari libur, hari Minggu, hari Senin, terus kita semangat untuk menghadapi keselamatan berlalu lintas dan nanti Operasi Ketupat 2025," ujar Kakorlantas. 

Sementara itu, pihak Jasa Marga menyebutkan bahwa di Tol Cipularang telah dipasang tiga jalur penyelamat darurat (JPD) pada titik-titik tertentu, yakni kilometer 91, 92, dan 116, yang semuanya mengarah ke Jakarta. 

Jalur Penyelamat Darurat itu dipasang lantaran adanya kontur dan kondisi jalan yang menurun di titik-titik black spot.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved