Warta Pendidikan
Mahasiswa IPB University Tanam 600 Pohon di Kawasan Rawan Longsor Cianjur Jawa Barat
Pembukaan lahan tanpa diimbangi dengan penanaman pohon penahan tanah dapat meningkatkan risiko bencana longsor.
WARTAKOTALIVE.COM, CIANJUR-- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University menggagas kegiatan "Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera".
Kegiatan berupa pembagian dan penanaman 600 bibit pohon tersebut berlangsung di sebuah perbukitan di Desa Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat belum lama ini
Penanaman pohon itu sebagai upaya preventif terjadinya bencana longsor.
Ketua mahasiswa KKN-T IPB University Desa Ciloto, Muhammad Noer Kamal, menekankan pentingnya program KKN-T bagi desa yang didominasi perbukitan curam tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pembukaan lahan tanpa diimbangi dengan penanaman pohon penahan tanah dapat meningkatkan risiko bencana longsor.
"Program ini diharapkan dapat membantu mengurangi potensi bencana melalui pendekatan berbasis lingkungan," ujar Muhammad Noer Kamal, Jumat (31/1/2024)
Desa Ciloto merupakan salah satu desa yang berdekatan langsung dengan kawasan Puncak, Bogor.

Kini ekspansi usaha baik akomodasi seperti hotel maupun villa dan pertanian yang sebelumnya terkonsentrasi di sekitar Puncak, semakin merambah hingga daerah perbukitan Desa Ciloto.
Ekspansi usaha tanpa diikuti dengan kesadaran menjaga lingkungan, merupakan ancaman serius karena dapat meningkatkan bencana longsor.
Pembukaan lahan pada bukit-bukit oleh berbagai pihak menjadi sebuah sinyal diperlukannya tindakan pencegahan bencana longsor.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan menanamkan pohon pada titik-titik rawan bencana longsor.
Kegiatan “Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera” dimulai dengan penyampaian materi terkait pentingnya menanam tanaman bagi lingkungan dan satwa hutan untuk mencegah bencana longsor.
Sosialisasi itu disampaikan oleh Tim KKN-T IPB University Desa Ciloto.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 600 bibit pohon di titik rawan longsor secara bersama-sama dengan warga Desa Ciloto.
Pohon-pohon yang ditanam ialah jambu biji merah, sirsak, sengon, dan mahoni yang berasal dari Persemaian Rumpin Bogor. Beberapa bibit pohon yang disediakan pun dapat dibawa warga untuk ditanam di pekarangan rumah.
Program penghijauan tersebut mendapat sambutan positif dari warga.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Lahan gundul di perbukitan, sekarang bisa tertutupi pohon,” ujar Ule, salah satu warga yang mengikuti kegiatan pembagian dan penanaman 600 bibit pohon.
Dia berharap, penanaman pohon di lahan gundul tersebut akan mencegah bencana longsor di Desa Ciloto.
“Saya pun lebih paham manfaat penghijauan bagi lingkungan, terutama bagi generasi mendatang,” katanya.
Menurut Ule, kegiatan tersebut akan semakin meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan.
Bencana longsor merupakan salah satu potensi bencana yang paling mungkin terjadi di Desa Ciloto.
Di samping itu, warga kelak dapat memanfaatkan buah maupun kayu dari pohon produktif yang ditanam secara bijak dan berkelanjutan.
Anggota Tim KKN-T IPB Desa Ciloto adalah Muhammad Noer Kamal, Muhammad Ersalta Nur Faeyza, Jekki Marison Simorangkir, Arjuna Muhammad Athhar, Lintang Dwi Permatasari, Jihan Salsabila Ulifahira, Rika Aulia Putri, Muhammad Fauzan Al Baihaqi, dan Annisya Nur Oktaviani.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Sekolah Dian Harapan Global Bintaro Buka Pendaftaran Siswa Baru, Mulai TK hingga SMA |
![]() |
---|
UI Minta Maaf Telah Undang Akademisi Pro Zionis Peter Berkowitz, Akui Kurang Cermat Cek Background |
![]() |
---|
Atlet Cantik Taekwondo Ini Masuk FISIP UI Lewat Jalur Prestasi Olahraga, Begini Ceritanya |
![]() |
---|
Universitas Medika Suherman Buka Fakultas Kedokteran Gigi di Cibitung Bekasi |
![]() |
---|
Dosen Universitas Mercu Buana Tingkatkan Kesadaran K3 bagi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.