Pembunuhan
Dibunuh Oknum TNI di Pondok Aren Tangsel, Warga Mengenal Novia Sopiah sebagai Seorang Janda
Warga lainnya bernama Niko, menyebut anggota Denpom (Polisi Militer) telah mendatangi rumah kontrakan tersebut.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-- Warga menyebut bahwa Novia Sopiah, wanita yang ditemukan tewas dianiaya oknum TNI AD di rumah kontrakan, kampung Bonjol, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten merupakan seorang seorang janda
Novi, selama ini diketahui bekerja sebagai pelayan toko.
Warga setempat Satryo mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, korban single parent.
Korban diketahui tinggal sendiri di kontrakan tersebut.
"Saya tahunya tinggal sendiri, single parent (janda),” ujar Satrio dikutip Kompas.com, Jumat (31/1/2024).
Korban Novia disebut telah tinggal di kontrakan berwarna kuning lokasi kejadian selama setengah tahun.
Baca juga: Farida Felix Stres Abraham Michael Bunuh Satpam, Janji Berlutut Minta Maaf pada Keluarga Almarhum
Menurut warga sekitar pun, korban dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel.
Satrio mengaku dirinya baru tahu ada temuan jenazah setelah dirinya pulang bekerja.
"Pas cium ke sini nggak tahu (aroma itu) bau-bau apa,” kata Satrio.
Kini garis kuning membentang di depan sebuah rumah kontrakan korban.
Garis kuning tersebut bertuliskan "Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer".
Sementara itu, warga lainnya bernama Niko, menyebut anggota Denpom (Polisi Militer) telah mendatangi rumah kontrakan tersebut.
"Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore," kata Niko dikutip dari Tribuntangerang.com.
Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat.
Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut.
"Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus," kata Niko.
Setelah diketahui ada penemuan mayat, penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri memilih untuk mengungsi ke tempat lain.
"Tak tahu pada enggak tidur di situ, pada takut kali," kata Niko.
Baca juga: Kepongahan Abraham, Anak Majikan di Bogor yang Bunuh Satpamnya, Jengkel Kelakuan Buruknya Terbongkar
Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki R Putra mengkonfirmasi bila wanita tersebut dibunuh oknum anggota TNI AD.
Terduga pelaku bertugas di Yonif 318, satuan Kostrad.
Ia pun mengungkap awal mula penemuan jenazah wanita di Pondok Aren, Tangerang Selatan tersebut.
Awalnya pihaknya mendapati ada seorang anggota tidak hadir tanpa izin atau desersi dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025.
Kemudian pihak satuan melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan.
Hingga akhirnya, terduga pelaku pun ditangkap di Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku pun mengakui sudah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita.
"Selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Kolonel Deki R Putra saat dikonfirmasi Jumat (31/1/2025).
Kemudian pihak satuan berkoordinasi dengan Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengecek lokasi yang disampaikan terduga pelaku.
Ternyata pengakuan terduga pelaku benar. Di dalam kontrakan ditemukan jasad wanita.
Kemudian jasad korban pun dievakuasi untuk proses autopsi dalam rangka penyelidikan.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
7 Hal Penting Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Belasan Tersangka Hingga Trauma Keluarga |
![]() |
---|
Istri Kacab Bank BUMN Masih Trauma, Otak Pembunuhan Bicara Rekening |
![]() |
---|
Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN Terbilang Rapi, Libatkan Tim IT Sebelum Beraksi |
![]() |
---|
Drama Penangkapan di PIK 2: Ken, Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN Sering Pakai Wig |
![]() |
---|
Ditangkap Polisi Tanpa Perlawanan, Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN Kerap Pakai Wig |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.