Berita Jakarta

Banjir-banjiran Tiga Hari, Warga Cengkareng Diserang Kutu Air, Butuh Hal Ini Segera

Banjir-banjiran Tiga Hari, Warga Cengkareng Diserang Kutu Air, Butuh Hal Ini Segera

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
POSKO PENGUNGSIAN - Suasana lokasi pengungsian di Masjid An-Nur, Cengkareng Barat, Jakarta Barat pada Jumat (31/1/2025). Lantaran banjir tak kunjung surut, ratusan warga masih bertahan di posko pengungsian ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Memasuki hari ketiga mengungsi, sejumlah warga RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, berharap ada kiriman obat-obatan dan P3K untuk anak-anak dan lanjut usia (lansia). 

Selain itu, mereka berharap pasokan makanan setiap harinya cukup, sampai mereka dapat kembali ke rumah masing-masing tatkala banjir telah surut. 

"Sebenarnya kalau anak-anak butuh pampers (popok), minyak telon, minyak kayu putih," kata salah satu pengungsi bernama Saeful saat ditemui di posko Masjid An-Nur, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat (31/1/2025).

Menurut Saeful, peralatan tersebut sangatlah minim ditemukan di posko pengungsian yang ia tempati.

Sementara pasokan makanan, pengirimannya tidak tentu jam kedatangannya.

"Iya (kurang obat-obatan). Tapi kemarin emang dari puskesmas datang, habis ditelepon langsung datang," ungkap Saeful.

"Cuma kalau makanan enggak tentu datangnya," imbuhnya.

BANJIR JAKARTA - Saeful (60) warga RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat menunjukkan kondisi rumahnya yang kebanjiran pada Jumat (31/1/2025). Banjir di awal tahun 2025 menurutnya adalah banjir terparah dalam lima tahun belakangan.
BANJIR JAKARTA - Saeful (60) warga RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat menunjukkan kondisi rumahnya yang kebanjiran pada Jumat (31/1/2025). Banjir di awal tahun 2025 menurutnya adalah banjir terparah dalam lima tahun belakangan. (Warta Kota)

Selain Saeful, pengungsi lain bernama Yani juga menyebutkan hal yang sama. Menurutnya, sejumlah obat-obatan dan perlengkapan anak sangat dibutuhkan pengungsi saat ini.

Pasalnya, seluruh harta benda mereka habis tersapu banjir.

Yani juga tak sempat menyelamatkan baju dan perlengkapan sekolah anak, selain yang nampak di lemari bagian atas.

"Yang butuh sekali itu alat-alat sekolah, perlengkapan bayi, termasuk kayak makanan-makanan gitu," jelas Yani.

"Susu buat balita juga," imbuhnya.

Di samping itu, Yani tak menampik jika dirinya dan pengungsi lain membutuhkan obat-obatan.

Pasalnya, saat tiba di pengungsian, ada sejumlah gejala yang dirasakan pengungsi.

Misalnya, gatal-gatal hingga batuk dan pilek pada anak.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved