Bencana Alam
Sudah 2 Hari Banjir Tak Kunjung Surut, Ini Permintaan Sederhana Warga Cengkareng Barat, Jakbar
Sudah 2 Hari Banjir Tak Kunjung Surut, Ini Permintaan Sederhana Warga Cengkareng Barat, Jakarta Barat
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Kendati demikian, Purwanti memastikan pihak SDA sudah melakukan pemompaan secara massif untuk mengurangi volume air di area tersebut.
Bahkan, pompa mobile dan pompa apung sudah dikirim ke daerah-derah yang masih tergenang bajir hingga saat ini.
"Juga membersihkan sampah-sampah di sekitar aliran pompa agar sampah tidak masuk ke pompa sehingga tidak merusak kinerja pompa," kata Purwanti.
Sementara itu, untuk wilayah Kamal Raya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pompa yang disedialan memiliki kapasitas 30.000 liter/detik.
Pompa itu, kata Purwanti, diletakkan di ujung Kali Semongol ke arah laut.
"Kami memaksimalkan pompa Kamal, supaya air di Kali Semongol bisa secepatnya dibuang ke laut agar muka air kali cepat surut sehingga air di pemukiman bisa masuk Kali Semongol," pungkasnya.
Potret Pemukiman Warga di Cengkareng Barat Jakbar yang Terendam Banjir
Dengan menggunakan peralatan seadanya, sejumlah warga mulai mengeluarkan sedikit demi sedikit banjir yang menggenangi rumah-rumahnya.
Pasalnya, meski banjir sudah terjadi selama 2 hari, namun kawasan ini masih digenangi air hingga ketinggian 30 - 40 centimeter.
Berdasarkan penelusuran Warta Kota di lokasi sekira pukul 12.54 WIB, nampak banjir itu membuat banyak warga keluar rumah dan duduk di atas kursi agar posisinya lebih tinggi dari banjir.
Sementara bagian dalam rumahnya, nampak masih dipenuhi air dari depan ruang tamu, kamar, hingga dapur di bagian belakangnya.
Beberapa barang-barang juga ada yang dibiarkan mengambang di atas kubangan banjir berwarna cokelat itu.
Sementara sejumlah barang kebutuhan pokok, nampak diletakkan di atas meja makan, lemari, hingga tempat penyimpanan lain yang lebih tinggi.
Bahkan, ada salah satu keluarga yang memilih berkumpul di ruang tamu dan duduk di tengah-tengah banjir menggunakan kursi plasik.
Mereka bercengkrama, mengobrol, dan sesekali menyingkirkan air di dekat tempat duduknya.

8 Rumah di Kampung Tembong Dilaporkan Rusak Berat Imbas Bencana Pergerakan Tanah, Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Ringankan Beban, PDBN Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir Demak |
![]() |
---|
Atap Rumahnya Ambruk Dihantam Angin Kencang, Sopian: Alhamdulillah Enggak Ada Korban |
![]() |
---|
Cerita Irfan Saksikan Detik-detik Rumahnya di Sawangan Longsor, Anak Istrinya Hampir Jadi Korban |
![]() |
---|
Kisah Jusuf Hamka Selamatkan Diri Saat Gempa Dahsyat di Bangkok, Sempat Terpisah dengan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.