Update Kasus Tower Ambruk di Bekasi yang Tewaskan Satu Orang, Polisi Periksa Vendor

Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBUN UTARA - Polisi akan memeriksa vendor tower yang terletak di Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuriyanti mengatakan pemeriksaan dilakukan pasca beton penyangga tower tersebut ambruk hingga mengakibatkan sejumlah korban.

“Pihak vendor pemilik tower sudah kami minta keterangan,” kata Wuriyanti saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Rabu (29/1/2025).

Wuriyanti menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh saksi.

“Sementara ini sudah ada tujuh saksi kami periksa,“ kata Wuriyanti saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

Dari tujuh saksi yang diperiksa, enam di antaranya adalah pekerja yang selamat dari insiden ambruknya beton.

“Mereka (yang diperiksa) rata-rata menyampaikan apa yang mereka alami saat kejadian itu dan untuk keterangan lebih dalam apa saja bisa ditanyakan ke penyidik,” jelasnya.

Wuriyanti menuturkan, selanjutnya perkara tersebut akan ditindaklanjuti Satreskrim Polres Metro Bekasi.

“Saat ini kasusnya ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi. Nanti jadi pihak-pihak yang berkompeten sesuai keahlian di bidangnya itu akan dimintai keterangan,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, beton penyangga tower provider tersebut ambruk pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Pantauan TribunBekasi di lokasi saat itu sekira pukul 12.00 WIB, akibat kejadian itu mengakibatkan enam pekerja proyek mengalami luka dan satu meninggal dunia.

Korban meninggal berhasil dievakuasi

Di sisi lain, Basarnas akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah korban tewas akibat reruntuhan beton penyangga tower provider di Jalan Mista Raya, Kavling Bumi Indah Sejahtera, RT 08 RW 05, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada Rabu (29/1/2025).

Kepala Kantor (Kakan) Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Desiana Kartika mengatakan jenazah korban berhasil dievakuasi usai melewati tiga hari setelah kejadian pada Senin (27/1/2025).

Evakuasi dilakukan hingga memakan waktu lebih kurang dua jam.

Baca juga: Satu Orang Tewas Akibat Tembakan Senapan Angin Saat Dua Kelompok Janjian Tawuran di Babelan Bekasi

“Evakuasi hari ketiga ya hari ini alhamdulillah tadi mulai jam 06.30 WIB kami coba assesment lagi ke atas dan berhasil mengevakuasi jenazah korban dalam keadaan utuh,” kata Desiana saat ditemui di lokasi, Rabu (29/1/2025).

Desiana menjelaskan pasca dievakuasi, korban atas nama Kustandi berusia 44 tahun dinyatakan meninggal dunia.

“Kondisinya memang sudah meninggal dunia dan langsung divawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk selanjutnya diserahkan ke pihak yang berwenang,” jelasnya.

Baca juga: Selidiki Penyebab Beton Penyangga Tower Provider Ambruk di Bekasi, Polisi Periksa Tujuh Saksi

Diketahui sebelumnya, beton penyangga tower provider tersebut ambruk pada Senin (27/1/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Pantauan TribunBekasi di lokasi sekira pukul 12.00 WIB, akibat kejadian itu mengakibatkan enam pekerja proyek mengalami luka dan satu meninggal dunia.

Lima korban sudah dievakuasi oleh para warga dan satu korban oleh petugas Damkar Kabupaten Bekasi.

Sementara satu orang yang dinyatakan meningga dunia masih diupayakan petugas Damkar Kabupaten Bekasi untuk dievakuasi.

Korban meninggal dunia imbas tertimpa beton penyangga tower. (m37)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp