Sosok Hanan Supangat, Bos Pakaian Dalam Rider Tersandung Kasus SYL, Duit Belasan Miliar Disita KPK

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Sosok Hanan Supangat sempat mencuat beberapa waktu lalu, saat rumahnya mendadak digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penggeledehan rumah bos PT Mulia Knitting Factory yang memproduksi pakaian dalam Rider dan SWAN BRAND tersebut terkait dugaan  tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Penggeledahan dilakukan sekitar tujuh jam.

Saat menggeledah rumah Hanan Supangat pada Rabu (6/3/2024) malam, penyidik menyita sejumlah bukti

Bukti tersebut adalah sejumlah dokumen catatan proyek di Kementerian Pertanian (Kementan) hingga uang pecahan rupiah dan valas yang nilainya belasan miliran rupiah.

Tak hanya uang tunai dan valas, penyidik juga menemukan barang bukti berupa catatan proyek di Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

"Dalam kegiatan ini, ditemukan adanya sejumlah dokumen berupa berbagai catatan pekerjaan proyek di Kementan RI dan bukti elektronik," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat itu

Sebelum diakukan penggeledahan, KPK sempat memanggil Hanan untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi pada Jumat (1/3/2024).

Namun, hingga saat ini belum ada kabar perkembangan kasus yang diduga melibatkan Hanan Supangat

Meski demikian, KPK beberapa waktu telah mencegah Hanan Supangat bepergian ke luar negeri

Adapun SYL diproses hukum KPK atas kasus dugaan pemerasan, penerimaan gratifikasi, dan TPPU.

Teruntuk dua kasus awal sudah masuk ke tahap persidangan.

Sosok Hanan Supangkat

Hanan Supangat dikenal sebagai Chief Operating Officer sekaligus pemilik PT Mulia Knitting Factory.

PT Mulia Knitting Factory merupakan perusahaan yang menaungi sejumlah merek pakaian dalam pria di antaranya Rider dan SWAN BRAND.

Dikutip dari rider.co.id, Hanan Supangat adalah generasi keempat yang memimpin perusahaan berusia 68 tahun itu.

Ia lahir pada 23 Desember 1981

PT Mulia Knitting Factory didirikan oleh Phan Tjen Kong, kakek buyut Hanan Supangat pada 1955.

Pabrik dimulai sebagai sebuah pabrik garmen untuk pakaian dalam pria yang memproduksi merek-merek seperti PIPE’S, APPLE, SWAN BRAND, dan RIDER.

Pada 1967, anak dari Phan Tjen Kong yaitu Max Mulyadi Supangkat memimpin PT. Mulia Knitting Factory sebagai generasi kedua.

Dua belas tahun kemudian, anak dari Max Mulyadi Supangat yakni Henry Supangkat bergabung dengan perusahaan.

Ayah Hanan Supangkat itu menjadi generasi ketiga yang menjalankan usaha tersebut.

 Kemudian, pada 2004, Hanan Supangat yang sudah menyelesaikan pendidikan di California State Polytechnic University, AS bergabung dengan perusahaan.

Saat itu, ia baru berumur 22 tahun dan dipercaya untuk berkonsentrasi pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi pakaian dalam pria produksi PT. Mulia Knitting, Rider.

Kini, Rider menjadi satu di antara pemimpin pasar di Indonesia untuk memproduksi pakaian dalam pria untuk pasar domestik.

Selain menjadi pengusaha, Hanan Supangat juga pernah menjadi Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) periode 2017-2019.

Dikutip dari laman Ferrari, FOCI berdiri pada 2002 setelah pembukaan dealer resmi Ferrari di Jakarta.

Sebelum terpilih sebagai presiden, Hanan menduduki Wakil Presiden FOCI pada periode 2013-2015.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com