Imlek

Jelang Imlek, Kevin Wu Khawatir Kebakaran dan Copet di Klenteng atau Vihara

Menyambut perayaan Imlek 2025, politisi PSI Kevin Wu khawatir terhadap kebakaran dan copet terjadi di klenteng atau vihara.

istimewa
Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Kevin Wu, yang juga politisi PSI, minta petugas keamanan dan damkar siaga saat jelang Imlek. (dok. Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Petugas keamanan didesak untuk melakukan pengamanan di tempat-tempat vital menjelang Hari Raya Imlek 2025. 

Diketahui, perayaan Imlek 2025 akan berlangsung pada Rabu (29/1/2025).

Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Kevin Wu mengatakan, pihak keamanan harus melakukan pengamanan di tempat-tempat penting seperti vihara, klenteng, dan ruang-ruang publik sebelum Imlek

Hal itu perlu dilakukan untuk mengurangi potensi bahaya dan memastikan perayaannya berjalan lancar.

Baca juga: Jelang Imlek 2025, Sejak Kecil Ester Selalu Beli Bandeng Jumbo di Rawa Belong

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, terdapat 289 vihara dan 5 klenteng di Ibu Kota Jakarta. 

Tempat itu dan lingkungan sekitarnya akan padat dengan aktivitas orang-orang saat perayaan Imlek.

“Petugas-petugas keamanan harus memastikan keamanan orang-orang yang beribadah dan beraktivitas di sekitar area klenteng," ujarnya. 

"Kita tidak hanya berbicara kejahatan-kejahatan besar seperti potensi terorisme, tapi juga mencegah kejahatan-kejahatan seperti pencopetan,” imbuh Kevin.

Baca juga: Sambut Imlek 2025, Pemprov DKI Gelar Festival Bandeng Rawa Belong 27-28 Januari 2025

Kevin mengatakan, peninjauan keamanan atau security assessment perlu dilakukan untuk mengecek setiap sudut-sudut rawan yang membutuhkan pengamanan tambahan. 

Upaya ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya tindak kejahatan di sana.

Kevin juga menyoroti bahaya lain, yaitu kebakaran yang pernah terjadi di beberapa vihara pada tahun-tahun sebelumnya. 

Apalagi belakangan ini kerap terjadi aksi kebakaran di beberapa bangunan yang ada di Jakarta.

Ilustrasi - Setiap perayaan Imlek di klenteng atau vihara membakar lilin, karena itu harus hati-hati agar cegah kebakaran.
Ilustrasi - Setiap perayaan Imlek di klenteng atau vihara membakar lilin, karena itu harus hati-hati agar cegah kebakaran. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

“Kita juga punya pengalaman menyaksikan vihara kebakaran menjelang perayaan Imlek. Pada 2020 lalu, Vihara Suhu Thai San di Jakarta Utara mengalami kebakaran," ucapnya. 

"Sebelumnya, kejadian serupa menimpa Vihara Dharma Bhakti tahun 2015 di Glodok dan membakar bangunan inti yang sudah berusia 256 tahun,” imbuhnya.

Bendahara Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini berharap musibah tersebut tidak terulang lagi tahun ini. 

Kesiapsiagaan petugas pemadam terhadap kebakaran ini menjadi penting mengingat seringnya bencana itu terjadi belakangan ini.

“Kalau sebelumnya jumlah personil polisi saat perayaan Imlek menjadi penting, sekarang jumlah pemadam kebakaran yang siap bertugas memadamkan api juga tidak kalah penting," katanya. 

"Mereka harus siap menerima panggilan apabila terjadi kebakaran sewaktu-waktu,” imbuhnya.

Kevin juga meminta agar langkah-langkah keamanan ini melibatkan masyarakat, supaya persiapan-persiapan yang dilakukan oleh pihak keamanan menjadi optimal.

“Keamanan ini merupakan tanggung jawab bersama, maka kami menyarankan agar pihak keamanan turut melibatkan masyarakat," ucapnya. 

"Apabila mereka terlibat, maka kecepatan pihak keamanan dalam merespons suatu kejadian bahaya bisa lebih cepat lagi,” pungkasnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved