UMKM

Ribuan Kantin Sekolah di Jakarta Lolos Jadi Dapur Penyedia Program Sarapan Bergizi Gratis Pram-Doel

Ima Mahdiah mengatakan, pihaknya akan merekrut pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) beserta kantin sekolah dalam program ini

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Miftahul Munir
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah di DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/1/2025) usulkan kantin sekolah dilibatkan dalam makan bergizi gratis 

WARTKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ribuan kantin sekolah di Jakarta dinyatakan lolos dari uji klinis Dinas Kesehatan.

Mereka akan mengikuti program sarapan gratis yang digagas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno (Doel) usai dilantik pada 6 Februari 2025 mendatang.

Ketua Tim Transisi Pram-Doel, Ima Mahdiah mengatakan, pihaknya akan merekrut pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) beserta kantin sekolah dalam program ini.

Hal tersebut sebagaimana arahan Pram-Doel, dengan harapan roda perekonomian di sekolah bisa tetap berjalan.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dan dinas itu sudah harus mengetahui kantin UMKM itu kan diperiksa dulu dapur-dapurnya. Jadi dari sekitar 3.000 yang ada, hanya 2.600 yang siap lolos dari uji klinisnya Dinas Kesehatan,” ujar Ima.

Baca juga: DPRD DKI Minta Makan Bergizi Gratis Pertimbangkan Selera Anak dan Libatkan Kantin

Hal itu dikatakan Ima usai rapat kerja dengan pejabat eksekutif Pemprov DKI di Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

Selain membahas program 100 hari kerja Pram-Doel, rapat digelar agar proses peralihan pemerintahan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berjalan mulus.

“Jadi yang pasti pembahasan 100 hari kerja juga terkait RPJMD 2025-2030 dan juga yang pasti janji-janji kampanye Mas Pramono-Bang Doel yang memang harus kami masukkan,” tutur Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Meski demikian, Ima memastikan program unggulan Pram-Doel tidak akan menggeser rencana pembangunan yang memang sudah disiapkan dengan alasan urgen. Pram-Doel akan merasionalisasi anggaran yang dianggap tak penting, untuk dialokasikan ke kegiatan prioritas bagi masyarakat.

“Kami juga tidak menggeser hal-hal yang memang sudah urgent, yang sudah setiap tahun, yang sudah direncanakan di tahun 2025 ini. Tapi kami mengambil hal-hal yang memang item-item tidak perlu yang harus kami sisihkan,”

Ima mencontohkan seperti program sekolah swasta gratis yang dianggap menjadi sesuatu hal yang penting dieksekusi pada Juni 2025 mendatang. Wacana ini sudah digodok oleh anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 pada bulan Agustus 2024 lalu.

“Kemarin kami hampir tiga, empat kali rapat dengan Dinas Pendidikan, mungkin akan dicoba, uji-coba dulu, tapi balik lagi ini keputusan tetap di Pak Gubernur dan Pak Wagub terpilih,” imbuhnya.

Dalam momen itu, Ima menjelaskan rencana Pemerintah DKI yang akan melakukan efisiensi anggaran untuk mengakselerasi 100 hari kerja Pram-Doel. Rasionalisasi anggaran itu akan dialihkan untuk program prioritas bagi masyarakat Jakarta.

“Nggak terlalu banyak sih (anggaran) yang berubah itu kan hal-hal yang nggak terlalu penting, itu akan diefisiensi. Jadi nanti sudah siap, jadi ketika beliau dilantik 6 Februari, beliau sudah siap kerja, sudah siap 70 persen,” imbuhnya. (faf)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved