Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dan ASN Neni Harlina Akhirnya Berdamai

Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dan ASN Neni Herlina Akhirnya Berdamai

Editor: Joanita Ary
Tribunnews.com
Baru tiga bulan dilantik menjadi Menteri, anak buah Presiden Prabowo Subianto, Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah didemo anak buahnya sendiri di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (diktisainstek). 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta – Togar M Simatupang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjelaskan momen akhir dari demonstrasi pegawai ASN kementerian, Senin (20/1/2025) pagi hari.

Toga menyampaikan kasus sudah selesai dengan damai.

Selain itu ia juga menerangkan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno.

Dan dari pertemuan itu menghasilkan hasil yang baik.

"Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul setengah 8 malam. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi. Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya.

Sebelumnya beredar kabar terkait Neni Herlina mengungkapkan bila Satryo memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Namun saat dikonfirmasi lebih lanjut,  Togar menyatakan Neni dan dan Angga akan tetap berada di Kemendiktisaintek.

"Iya dong (tetap di Kemendiktisaintek)," tegas Togar.

Ia pun kembali menegaskan perselisihan antara Kemendiktisaintek dan pegawai sudah berakhir damai.

Menurutnya, perbedaan dan miskomunikasi/salah paham yang terjadi perlu ditanggapi secara dewasa.

"Iyalah (damai). Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaaan. Kan ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual, dan macam-macam. Ini kan biasa dalam pemekaran organisasi," tambahnya.

Kemendiktisaintek menyatakan pihaknya tengah melakukan rotasi, promosi, maupun mutasi. Hal ini dinilai sebagai dinamika yang biasa terjadi sebagai upaya penyegaran organisasi.

Disisi lain Kemendiktisaintek juga tengah melakukan pemekaran organisasi menjadi lebih besar mengingat tengah memproses berbagai program yang telah diamanatkan oleh Presiden Prabowo bersama dengan seluruh jajaran dan juga dengan pihak pemangku kepentingan.

Sehingga Asta Cita dapat dilaksanakan dengan baik.

Dalam penjelasan Togar, Menteri Satryo memahami betul keadaan yang ada.

Satryo menganggap keadaan ini adalah dinamika institusi yang harus dihadapi sebagai konsekuensi pemekaran, penataan organisasi, dan peningkatan kinerja pegawai.

Konflik yang terjadi antara dirinya dengan pegawai Kemendiktisaintek juga disikapi secara positif.

Karena melalui konflik yang ada, Satryo yakin Kemendiktisaintek bisa bertumbuh dengan lebih baik lagi.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved