Ini Isi Garasi Menteri Dikti Saintek yang Didemo Pegawai Sendiri, Capai Rp1,4 Miliar

WARTAKOTALIVE.COM - Viral video Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Menteri Dikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dikejar-kejar oleh pegawainya sendiri yang mengamuk. 

Peristiwa Satryo Soemantri Brodjonegoro dikejar-kejar oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) itu terjadi pada Senin (20/1/2025) di Gedung Kementerian Pendidikan, Jakarta Selatan.

Dari video yang beredar, terlihat Satryo kabur menggunakan mobil dinas dengan pelat RI 25. 

Alasan pegawai mengejar Satryo lantaran terbawa suasana saat unjuk rasa di Gedung Kementerian Pendidikan. 

Satryo disebut kerap kasar kepada pegawai bahkan hingga main tangan. 

Namun demikian Satyro menampik tuduhan tersebut. Dia menyebut semua itu tuduhan palsu yang ditujukan terhadapnya. 

Harta Satyro pun disorot. Satryo Soemantri Brodjonegoro tercatat memiliki harta yang fantastis berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada Desember 2024. 

Harta Satryo tercatat mencapai Rp46.050.000.000.

Dari LHKPN, terdaftar Satyro memiliki empat kendaraan dengan nilai total Rp1,4 miliar. 

Isi garasi Satyro yang dilaporkan ke kpk antara lain mobil, BMW x tahun 2016 hasil sendiri Rp 400.000.000, mobil BYD Seal tahun 2024 hasil sendiri Rp 700.000.000, mobil, Toyota Innova Reborn 2.0 G  tahun 2020, hasil sendiri Rp200.000.000, dan mobil Ford Escape limited tahun 2011, hasil sendiri Rp. 100.000.000.

Sementara itu Togar M Simatupang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menjelaskan momen akhir dari demonstrasi pegawai ASN kementerian, Senin (20/1/2025) pagi hari.

Toga menyampaikan kasus sudah selesai dengan damai.

Selain itu ia juga menerangkan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah bertemu dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno. 

Dan dari pertemuan itu menghasilkan hasil yang baik.

Baca juga: Harta Fantastis Menteri Dikti Saintek yang Didemo ASN Sendiri, Punya Sederet Tanah di Jaksel

"Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul setengah 8 malam. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi. Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya.