Berita Jakarta

Harus Viral Dulu, Jalanan Berlumpur Menuju SMK 2 Cengkareng Baru Diperbaiki Sudin Bina Marga Jakbar

Harus Viral Dulu, Jalanan Berlumpur Menuju SMK 2 Cengkareng Baru Diperbaiki Sudin Bina Marga Jakbar

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suasana perbaikan jalan berlumpur di depan SMK Cengkareng 2, Jakarta Barat pada Selasa (21/1/2025).  

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Sehari usai video kritik terkait jalanan menuju SMK 2 Cengkareng rusak dan penuh lumpur viral di media sosial, pihak pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat bersama swadaya masyarakat turun untuk memperbaikinya. 

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi, Selasa (21/1/2025), nampak sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengaspal jalan di depan SMK 2 Cengkareng, Jakarta Barat.

Sejumlah petugas berseragam kuning dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat juga diterjunkan untuk memperbaiki jalanan tersebut.

Mereka membantu menurunkan bahan aspal dari mobil bak terbuka yang datang sejak pukul 10.00 WIB. 

Dengan menggunakan mesin penggilas atau tendem roller, para pekerja meratakan bebatuan yang ditebar di atas jalan lumpur. 

Jalan berbatu itu kemudian ditutup dengan aspal mulai dari depan SMK 2 Cengkareng hingga 200 meter menuju perempatan jalan Rusun BCI Raya, Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

Sejumlah guru, perangkat desa, hingga siswa siswi di sekolah tersebut pun menyaksikan proses pembangunan jalan tersebut.

Menurut Widodo selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMK 2 Cengkareng, rusaknya jalanan tersebut sudah terjadi sekira 10 tahun terakhir.

Suasana perbaikan jalan berlumpur di depan SMK Cengkareng 2, Jakarta Barat pada Selasa (21/1/2025). 
Suasana perbaikan jalan berlumpur di depan SMK Cengkareng 2, Jakarta Barat pada Selasa (21/1/2025).  (Warta Kota)

Pasalnya, ada banyak kendaraan besar pengangkut beban berangkal berat yang kerap melintas di wilayah ini.

"Jadi memang jalan kami ini selalu berlumpur, apalagi kalau pada saat hujan mengguyur ya. Jadi memang sangat licin sekali," kata Widodo saat ditemui di SMK 2 Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025).

"Banyak rekan-rekan kami yang pernah jatuh gitu kan, orangtua-orangtua juga sama, dan anak-anak pun juga sama, sering jatuh," imbuhnya.

Sementara apabila musim kemarau tiba, siswa dan guru-guru tersebut merasakan pekatnya debu hingga ke area sekolah.

Widodo berujar, jalan rusak tersebut sebenarnya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perumnas.

Namun hingga 10 tahun berlalu, belum ada pembenahan yang dirasakan olehnya dan para siswa di sekolah tersebut.

Alih-alih dibenahi, saat hujan deras menerjang, area parkir sekolah justru terimbas banjir hingga menggenangi sebagiannya.

Suasana perbaikan jalan berlumpur di depan SMK Cengkareng 2, Jakarta Barat pada Selasa (21/1/2025)3
Suasana perbaikan jalan berlumpur di depan SMK 2 Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (21/1/2025). 

"Jalan ini sebenarnya kan milik perum, kami sebenarnya hanya menewa tempat ini untuk menjadikan media pendidikan di sekolah," kata Widodo.

Namun karena lokasi sekolah yang semakin tahun semakin rendah, secara otomatis banyak saluran yang tersumbat hingga meluap ke halaman sekolah.

"Jalan ini sebenarnya sudah diperbaiki, cuman tidak permanen. Artinya kurang pengerasan, kurang fondasinya, hanya diuruk gitu kan ya, terus direwati truk-truk gitu," jelas Widodo.

"Terus akhirnya kan rusak lagi, diurup lagi, perbaikan lagi, rusak lagi seperti itu," imbuhnya.

Menurut Widodo, kebanyakan truk yang melintas adalah truk-truk pengangkut berukuran besar.

Sementara, struktur jalan sudah gompal dan banyak lubang-lubang besar yang membuatnya lebih riskan dilalui kendaraan.

Sehingga dengan viralnya aksi salah seorang siswanya itu melapor ke Presiden Prabowo Subianto, Widodo berharap ke depan ada pembenahan lebih baik terkait perbaikan jalan menuju sekolah.

"Harapan kami itu juga sama yang disampaikan anak-anak kami. Yaitu jalan ini harus lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali membenarkan bahwa jalanan tersebut bukanlah milik pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta, melainkan milik Perumnas.

Namun, untuk mengatasi banyaknya lubang-lubang di jalanan menuju sekolah itu, pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan penambalan menggunakan aspal.

"Untuk sementara akan kami uruk yang lubang-lubangnya dengan scrap (penggarukan/ pengelupasan lapis permukaan jalan (aspal beton) yang telah rusak untuk diganti lapisan baru yang lebih baik)," kata Darwin saat dihubungi Warta Kota, Selasa (21/1/2025).

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cengkareng, Jakarta Barat, membuat video kepada Presiden Prabowo Subianto yang berisi kritik terkait jalanan rusak dan berlumpur menuju sekolahnya, Senin (20/1/2025).

Dari video tersebut, siswa yang diketahui bernama Galih Nurwahid (18) memperlihatkan jalanan menuju SMK 2 Cengkareng yang banyak digenangi lumpur dan air.

Bahkan, jalanan tersebut nampak penuh bebatuan gompal dan menyulitkan pengendara yang melintas.

Bagi orang yang berjalan kaki saja, jalanan itu nampak sulit dilalui.

Setiap orang harus mengangkat rok ataupun celananya dan berjalan perlahan-lahan hingga lebih dari 200 meter demi bisa melintasi area berlumpur tersebut. 

Bahkan, dinarasikan jika Galih merasa akses jalan tersebut tidak menggambarkan kota metropolitan Jakarta. 

Penampakkannya, lanjut dia, justru menggambarkan tengah di pelosok desa.

"Assalamualaikum, saya minta bantuannya Pak Menteri Pendidikan, saya dari SMK Cengkareng 2 Jakarta Barat pak, saya minta bantuan akses jalan masuk sekolah penuh lumpur," kata Galih dalam video berdurasi 58 detik itu.

"Hari Senin celana putih pak, takut kotor. Mama saya nyucinya capek pak, tolong bantuannya benar-benar," imbuh dia sembari menyorot bagian jalan penuh lumpur dan bercampur banjir itu. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved