Beginilah Suasana Kementerian Dikti Saintek Usai Menteri Satryo Didemo Para Pegawai

Beginilah Suasana Kementerian Dikti Saintek Usai Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Para Pegawai

Editor: Joanita Ary
Tribunnews.com
Baru tiga bulan dilantik menjadi Menteri, anak buah Presiden Prabowo Subianto, Satryo Soemantri Brodjonegoro sudah didemo anak buahnya sendiri di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (diktisainstek). 

WARTKOTALIVECOM, Jakarta – Setelah didemo pegawainya sendiri pada Senin (20/1/2025),  Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro tetap berkantor pada hari ini, Selasa, 21 Januari 2025.

Menteri Satryo tiba di kantornya pada sekitar pukul 09.10 WIB menggunakan mobil sedan berwarna hitam.

Satryo datang tanpa didemo seperti kemarin. Diketahui, Satryo sempat diadang beberapa ASN saat hendak keluar dari kantornya, Senin (20/1/2025).

Dengan hadirnya Satryo, menandakan permasalahannya dengan ratusan anak buahnya sudah selesai.

Hal ini karena kemarin malam telah dilakukan pertemuan oleh kedua belah pihak.

Salah seorang yang bertemu dengan Menteri Dikti Saintek ialah Pranata Humas Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga, Neni Herlina, pegawai yang mengaku dipecat Satryo dengan sewenang-wenang.

Menurut Sekjen Diktisaintek Togar Simatupang, Menteri Satryo, Neni beserta jajaran Kementerian Dikti Saintek lainnya sudah saling memaafkan.

Dan dalam pertemuan yang dilakukan di rumah dinas Menteri itu, Satryo juga menyampaikan tiga hal kepada para pegawainya.

Yang pertama adalah terkait proses rotasi di kementeriannya.

"Yakni, suasana reorganisasi, penataan, sumber daya, juga terjadi proses-proses mutasi, rotasi, promosi, demosi, itu, sesuatu yang wajar, menimbulkan ketidakpastian. Pasti di situ ada ketegangan," ujar Togar, Selasa, 21 Januari 2025.

Kemudiaan yang kedua, Satryo meminta agar seluruh jajaran Dikti Saintek melakukan penyesuaian.

Menurut Togar, unjuk rasa kemarin terjadi akibat salah paham.

"Adanya perbedaan persepsi, perbedaan ekspektasi, ada perbedaan antar budaya. Itu yang membuat terjadi permainan penafsiran atau opini," terangnya.

Terakhir, Satryo meminta kepada setiap pegawai Dikti Saintek untuk bisa menyatukan berbagai perbedaan yang ada, sehingga kementerian tetap bisa bekerja menjalankan program pemerintah.

"Pak Menteri mengatakan, kita manusia ya tidak sempurna, dan mari kita menyatukan perbedaan-perbedaan. Karena kita punya tujuan yang sama untuk memajukan pendidikan tinggi," kataTogar.

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved