Berita Jakarta

Pramono Anung-Rano Karno Diyakini Bisa Pimpin Jakarta dengan Baik, Teguh Ungkap Faktor Utamanya

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meyakini kemampuan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi usai rapat paripurna pengumuman penetapan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta periode 2025-2030 di DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/1/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meyakini dengan sepak terjang pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno (Doel).

Pasalnya mereka telah memiliki rekam jejak yang mumpuni di pemerintahan dari skala daerah hingga nasional.

Teguh mengatakan, Pramono merupakan mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) hampir 10 tahun di bawah pemerintahan Presiden RI Jokowi.

Pramono juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI, sedangkan Doel pernah menjadi Wakil Bupati Tangeran, Wakil Gubernur Banten, Gubernur Banten dan Anggota DPR RI.

"Sebenarnya kita juga sangat paham ya, Pak Pramono adalah juga birokrat yang sangat berpengalaman, yang Menseskab yang juga sangat-sangat kompeten, beliau pastinya tahu. Kemudian Pak Rano Karno juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur, beliau juga tahu," kata Teguh.

Hal itu dikatakan Teguh usai menghadiri rapat paripurna pengumuman penetapan Gubernur dan Wagub DKI Jakarta periode 2025-2030, Pram-Doel di DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Namun saat itu, Pram tidak hadir dengan alasan ada kegiatan di luar kota sedangkan Doel sedang melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci Mekkah.

Untuk memuluskan proses transisi pemerintahan, kata dia, eksekutif telah menggelar pertemuan dengan Tim Transisi Pram-Doel pada Senin (13/1/2025) lalu.

Nantinya kedua belah pihak akan menggelar pertemuan lagi untuk membahas program-program yang dimiliki Pram-Doel di Jakarta.

Baca juga: Pramono Anung-Rano Karno Absen Rapat Paripurna Penetapan Gubernur dan Wagub Jakarta, Ada Apa?

"Untuk pertemuan dengan Tim Transisi tidak cukup dengan sekali kemarin pada waktu hari Senin tanggal 13 Januari 2025, siang ke sore itu masih sifatnya umum dan insyaallah nanti kami akan lanjut pada hari Kamis (16/1/2025)," jelas Teguh.

"Kalau dari sisi kami pastinya adalah kami pertama mengutamakan bagaimana urusan-urusan yang terkait dengan pelayanan dasar, apakah itu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, dan juga yang lain. Menurut saya yang juga sangat penting adalah bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bisa men-support program-program strategis pemerintah pusat," lanjut Teguh.

Dalam momen itu Teguh mengklaim memiliki hubungan yang baik dengan Pram. Bahkan usai penetapan Gubernur dan Wagub oleh KPU, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Pram.

"Kemudian saat itu setelah selesai KPU juga beliau mengumumkan dan seperti yang juga saya sampaikan juga pada saat dari Jumat yang lalu Bu Ima Mahdiah selaku Ketua Tim Transisi juga ada komunikasi dengan saya," tuturnya.

Kata dia, pada Senin (13/1/2025) pagi kedua pihak telah sepakat untuk menggelar pertemuan dengan hangat.

Pertemuan ini dihadiri Sekdaprov DKI Jakarta Marullah Matali yang mewakili pemerintah daerah dan Ketua Tim Transisi Pram-Doel, Ima Mahdiah mewakili Pram-Doel.

"Pastinya kami siap men-support Pak Pramono dalam hal ini melalui tim transisi untuk hal-hal yang memang diperlukan agar nanti setelah Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dilantik sekali lagi bisa berjalan lebih optimal," pungkas Teguh.

Diberitakan sebelumnya, DPRD Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penetapan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi DKI Jakarta tahun 2024.

Pengumuman ini disampaikan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin dan dihadiri oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Selasa (14/1/2025).

"Kami umumkan penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 03 saudara Pramono Anung Wibowo-Rano Karno dengan perolehan suara sebanyak 2.183.239 atau 50,07 persen dari total suara sah sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2025-2030 dalam Pilkada Jakarta 2024," kata Khoirudin dalam rapat tersebut.

Usai memimpin rapat, Khoirudin mengatakan DPRD akan mengirimkan surat kepada Kemendagri untuk memberitahu, bahwa Pram-Doel telah menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.

Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2024 mengenai Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bahwa Pram-Doel akan dilantik pada Jumat, 7 Februari 2025 mendatang.

"Kami DPRD menindaklanjuti hasil pleno terbuka KPU terkait dengan penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan hari ini kami paripurna pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta," jelasnya.

"Setelah ini kami akan bersurat ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk permohonan pelantikan. Kalau regulasi yang sudah ada, pelantikan rencananya tanggal 7 Februari kecuali ada keputusan baru," sambung Khoirudin. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved