Makan Bergizi Gratis
Mulai Terbiasa dengan Menu MBG, Siswa SLBN 5 Slipi Jakbar Jadi Doyan Makan Sayur
Kepala SLBN 5 Jakarta Hani Rustisiani mengatakan, ketika awal pembagian MBG ada anak-anak didiknya yang tidak suka dengan sayur.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Pihak sekolah luar biasa negeri (SLBN) 5 Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat sempat menemukan kendala ketika anak-anak mendapatkan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala SLBN 5 Jakarta Hani Rustisiani mengatakan, ketika awal pembagian ada anak-anak didiknya yang tidak suka dengan sayur.
Hani berujar bahwa ada siswa SLBN yang tidak suka dengan nasi dan pihak sekolah bersama orangtua mencoba memberikan secara perlahan.
"Sedikit gitu ya dimakan. Kadang tidak habis. Tetapi, lama-lama perlahan-lahan setelah berjalan program uji coba ini dari 18 November 2024, sekarang Januari mereka sudah mulai suka sayur, terbiasa sayur," jelas Hani, Sabtu (11/1/2025).
Hani menerangkan bahwa para siswa yang tidak suka nasi, kini sudah mulai terbiasa dan menghabiskan MBG tanpa sisa.
Baca juga: Belum Serentak, Makan Bergizi Gratis di Jakarta Barat Baru di Kelurahan Slipi untuk 11 Sekolah
Baca juga: Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita Baru Diberikan Satu Pekan Sekali
Baca juga: Pemkab Bekasi Akui Belum Susun Anggaran Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Tingkat SMA, Ini Alasannya
Hani mengaku, para siswa memakan nasi yang rasanya diakui seperti makanan siap saji Hokben.
"Nasi Hokben jadi lama-lama mereka suka nasi, itu meskipun perlahan-lahan mereka menghabiskannya. Tidak langsung habis," terang Hani.
Peserta didik berkebutuhan khusus itu perlu waktu paling lama 30 menit untuk habiskan makanan yang diberikan.
Namun, ujar Hani, ada juga siswa yang haniskan makanan sekira 10 sampai 15 menit.
"Anak-anak berkebutuhan itu ada yang tidak mengunyah dengan baik, tidak bisa mengunyah dengan baik, ada yang memang lama, karena dia keterbatasan alat-alat," ujar Hani.
Hani sempat dipanggil Staf Kepresidenan untuk membahas menu makanan bagi peserta didik luar biasa.
Dia menyampaikan agar anak-anak mendapatkan susu, tetapi pihak Kepresidenan memenuhi hal itu tapi tidak bisa setiap hari.
BERITA VIDEO: Mahfud MD Ikut Kepo Menteri di Mobil Pelat RI 36
"Sudah saya sampaikan, ketika mulai berjalannya di Januari 2025, mereka menyampaikan tidak diberikan setiap hari, seminggu 3 kali, namun susunya sudah ada perbaikan tidak diberikan itu tango yang 10 persen," tutur Hani.
"Tapi sebelumnya, mereka dari BGN ini sudah bertanya, kira-kira ada yang alergi makanan tidak anak-anak kita, kami bilang tidak ada, hanya susu saja. susunya yang beberapa anak autis tidak bisa susu coklat," papar Hani.
Surat Pernyataan Risiko Makanan Bergizi Gratis di MTs Brebes Viral, Kemenag Minta Dicabut |
![]() |
---|
Program MBG Berjalan Buruk, Ini Penjelasan Pakar Gizi UGM, Pengamat INDEF: 4.000 Siswa Keracunan |
![]() |
---|
Pemasok Food Tray untuk MBG Tegaskan Halal, Stainless Steel dengan Pelapis Minyak Nabati |
![]() |
---|
Murid Madrasah Dapat MBG, Menag Nasaruddin Umar Minta Doakan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Program MBG Berikan Banyak Dampak untuk Warga, Rp 1 triliun Masuk ke Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.