Berita Video

VIDEO Korban Pencabulan Guru Ngaji di Ciledug Bertambah Jadi 36 Orang

Kasus pencabulan dilakukan guru ngaji berinisial W (40) terhadap puluhan muridnya di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, terus bergulir

Penulis: Nurmahadi | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG- Kasus pencabulan yang dilakukan guru ngaji berinisial W (40) terhadap puluhan muridnya di Kawasan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang, masih bergulir.

Sejumlah korban pun kini sudah mulai muncul ke permukaan, untuk meminta keadilan atas apa yang telah dialaminya. 

Kepala UPTD-PPA Kota Tangerang, Titto Chairil Yustiadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pendampingan hingga melakukan visum terhadap para korban.

Tak hanya itu, dia juga telah melakukan penelusuran dengan menggali keterangan warga sekitar, terkait pelecehan seksual yang dilakukan W.

"Jadi kami melakukan penelusuran, kami lakukan komunikasi dengan warga setempat di Kelurahan Sudimara Selatan," kata Titto kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).

Hasilnya kata Titto, jumlah korban pelecehan seksual itu bertambah menjadi 36 orang, dengan rata-rata usia SD hingga SMA.

Titto mengatakan, berdasarkan pengakuan para korban, mereka tak hanya dipegang alat kemaluan, namun sampai disodomi.

"Kemudian sampai tadi malam, kurang lebih kita duga ada 36 korban. Ada 36 korban, ini sedang masih kita dialami, jadi range usianya dari SD, SMP, SMA, yang klasifikasinya mulai dari kekerasan seksual berupa yang tadi, dipegang-pegang alat kelaminnya, sampai sodomi," tuturnya.

Baca juga: Polisi Amankan Remaja yang Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Bocah 5 Tahun di Pancoran Jaksel

Diberitakan sebelumnya, pria korban pelecehan di Ciledug berinisial F (18) ungkap modus W (40) dalam mencabuli puluhan muridnya.

F menjelaskan, aksi pelecehan seksual itu telah dilakukan W sejak puluhan tahun lalu, sekira tahun 2000-an.

Korbannya pun kurang lebih mencapai 30 orang yang masih merupakan anak di bawah umur.

F mengatakan, pelaku tak melemparkan ancaman, untuk melancarkan aksi pencabulannya.

Kendati begitu, pelaku biasanya langsung melakukan aksinya, dengan memegang kemaluan korban, dan melecehkannya.

"Tiba-tiba saja langsung melakukan pelecehan. Kaya saya lagi main game di hp, tiba-tiba dia di samping saya," kata F kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).

F mengaku, agar korban tak membeberkan pencabulan tersebut, W kerap memberikan uang usai melancarkan aksinya.

Baca juga: VIDEO Momen KPK Geledah Kediaman Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Hingga Empat Jam

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved