Destinasi Wisata

Sepeda Ontel Jadi Penyambung Hidup Sanim, Bahagia saat Pengunjung Belajar Sejarah, Bukan Cuma Sewa

Menurut Sanim, sangat sedikit orang atau tempat kerja yang mau mempekerjakkan lanjut usia (lansia) seperti dirinya.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Zahwa (17) dan temannya, Silvia (17) kala berkeliling kota tua pakai sepeda ontel. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah


WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI — Bagi Sanim (62), bisa bekerja di usia senjanya merupakan rezeki dan anugerah yang luar biasa dari Tuhan yang Maha Kuasa.

Pasalnya, ia masih harus menghidupi istri dan anaknya di kampung halamannya, Kebumen, Jawa Tengah.

Menurutnya, sangat sedikit orang atau tempat kerja yang mau mempekerjakkan lanjut usia (lansia) seperti dirinya.

Namun, dengan menjadi penyedia jasa sepeda ontel di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sanim bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan mengirim uang ke kampung halamannya. 

"Kalau ada kerjaan lain, pengen kerja lain, tapi kalau ngelihat usia, ya apa aja dikerima," ungkap Sanim saat ditemui Warta Kota di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Dari Dipinjam Tukang Foto hingga Jadi Ladang Rezeki Banyak Orang, Ini Sejarah Sepeda Ontel Kota Tua

"Jadi ya pekerjaan ini cukup membantu juga kareba cari kerjaan susah," lanjutnya.

Menurut Sanim, pekerja sepeda ontel kebanyakan adalah lansia sepertinya, yakni usia 50-60 tahun.

Baginya, hanya ini yang bisa menjadi penyambung hidup buat. Apalagi, di tengah kemajuan zaman yang membuat harga kebutuhan kerap melonjak.

"Istri anak di kampung, enggak sanggup kalau di Jakarta biaya hidupnya. Ini aja kadang-kadang sehari Rp 0. Kalau pas ramai kayak kemarin tahun baru, baru bisa kirim uang, Rp 400.000, Rp 200.000 mah," jelas Sanim.

Harga sewa sepeda ontel di Kota Tua hanyalah Rp 25.000 untuk 30 menit pertama.

Namun, setiap orang yang mencari nafkah dengan menjadi penyewa jasa sepeda ontel harus berbagi rezeki. Sehingga, per-orangnya hanya bisa menyewakan 2 sepeda saja.

"Dulu waktu 2006 cuma Rp 15.000 harga sewanya, setengah jam. Setengah jam, abis itu, naik Rp 10.000, sekarang Rp 25.000," ungkap Sanim.

"Weekday, weekend sama aja. Kami juga kasihan mereka jauh-jauh ke sini," imbuhnya.

Diketahui, Sanim sudah 18 tahun menjadi penyedia jasa sepeda ontel di Kota Tua. Bahkan, kini dirinya menjadi Ketua Komunitas Ontel di kawasan bersejarah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved