Pendidikan
PeringatI Hari Ibu, Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi Ajak Masyarakat Waspadai Bahaya Kanker Serviks
Peringatan Hari Ibu, Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi Ajak Masyarakat Waspadai Bahaya Kanker Serviks
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi menggelar seminar bertajuk 'Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pencegahannya' di Auditorium MERCE (Medical Education and Research Centre) UPN Veteran Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/12/2024).
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.
Ketua Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi, Shesan Nazar Kanin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap acara ini.
Dirinya menekankan, kegiatan ini penting mengingat Bidang Kesehatan Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi menghadirkan narasumber ahli di bidang kanker serviks serta sosialisasi Tes IVA.
Diharapkan dengan adanya seminar ini, masyarakat, terutama perempuan, dapat lebih memahami gejala dini dan upaya pencegahan kanker serviks, yang merupakan bagian penting dari kesehatan reproduksi wanita.
Hadir sebagai narasumber, dr. Achmad Mediana, Sp.OG (spesialis Obgyn), menyampaikan informasi tentang bahaya kanker serviks, yang menempati posisi kedua sebagai kanker dengan kasus terbanyak pada wanita Indonesia setelah kanker payudara.
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) dan dapat berkembang tanpa gejala pada tahap awal.
Pada stadium lanjut, gejalanya meliputi pendarahan saat berhubungan, keputihan berbau disertai darah, nyeri di bagian bawah perut, dan menstruasi yang tidak berhenti.
Dr. Achmad juga menjelaskan berbagai strategi pencegahan kanker serviks, termasuk vaksinasi (deteksi primer), Tes IVA, Papsmear, dan Tes HPV (deteksi sekunder), serta pengobatan dan terapi pada stadium lanjut (deteksi tersier). Kanker serviks memiliki tahapan perkembangan yang cukup lama, sehingga bisa dicegah dengan deteksi dini.
“Kanker serviks menjadi pembunuh nomor satu bagi wanita. Setiap hari, dalam hitungan jam, satu wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Oleh karena itu, segera lakukan deteksi dini dengan Tes IVA atau Papsmear jika mengalami gejala,” tegas dr. Achmad.
Ketua Bidang Kesehatan Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi, dr. Taufan B. Setyolaksono, yang juga berperan sebagai moderator, mengimbau agar peserta, terutama generasi muda, terus bersemangat untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan peduli kesehatan.
Setiap pertemuan, kata dr. Taufan, selalu menyajikan informasi baru yang sangat berguna.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengedukasi generasi muda, Yayasan Pejuang Bunda Pertiwi bekerja sama dengan Generasi Berkarya Indonesia (GBI) untuk mempercepat deteksi dini kanker serviks.
Sementara itu, Ketua GBI, Hairunnisa BR. Sagala menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk disebarluaskan kepada anak-anak muda di era digitalisasi.
Menurutnya, peningkatan jumlah pengidap kanker disebabkan oleh kurangnya edukasi, ketidaktahuan, serta stigma seputar penyakit ini.
“Semoga dengan diadakannya seminar ini, khususnya untuk perempuan generasi muda, dapat meningkatkan wawasan tentang bahaya kanker serviks dan meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan tentang pentingnya deteksi dini,” harap Nisa Sagala.
Baznas Buka Beasiswa Santri 2025 untuk Meneruskan ke PTN, ini Syaratnya |
![]() |
---|
Ubhara Jaya dan UNCRI Jalin Kerja Sama Peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program MBKM |
![]() |
---|
Ubhara Jaya Gandeng Anadolu University Turki untuk Tingkatkan Inovasi Pendidikan Global |
![]() |
---|
Sinergi Ubhara Jaya dan Pemkot Bekasi Dukung Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat |
![]() |
---|
Dua Mahasiswa University of Mindanao Ungkap Pengalaman Menarik Ikut Perkuliahan di Ubhara Jaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.