Berita Video

VIDEO Kemendag dan Aprindo "Kompak" Berikan Diskon 70 Persen untuk 6 Bahan Pokok Jelang Nataru

Kemendag RI bersama Aprindo, akan berikan potongan harga sebesar 70 persen untuk enam bahan pokok. Hal itu dilakukan jelang Nataru 2025

Penulis: Nurmahadi | Editor: Fredderix Luttex

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG- Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), akan berikan potongan harga sebesar 70 persen untuk enam bahan pokok.

Hal itu dilakukan untuk menekan kenaikan harga barang, menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pemberian diskon hingga 70 persen itu masuk dalam program yang disebut sebagai EPIC (Every Purchase is Cheap), yang diluncurkan pada 22 hingga 31 Desember 2024.

"Di tengah kondisi ekonomi saat ini, saya berharap dengan potongan harga 70 persen bisa mendongkrak penjualan," kata Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam peluncuran program EPIC, di Tangerang, Minggu (22/12/2024).

Airlangga mengatakan program EPIC ini diharapkan dapat mendongkrak penjualan di tiap ritel di seluruh Indonesia.

Baca juga: VIDEO Begini Penampakan Roman Nazarenko, DPO Kasus Laboratorium Narkoba di Bali

Adapun peluncuran itu kata dia, merupakan yang ketiga dalam program pemberian diskon. 

"Ini merupakan peluncuran acara yang ketiga. Pertama Harbolnas, kedua acara BINA (Beli di Indonesia Aja), dan ketiga ini EPIC. Dan mudah-mudahan dengan rangkaian kegiatan ini daya beli kita bisa terdongkrak. Apalagi kalau ibu-ibu dikasih diskon pasti menarik," paparnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Aprindo, Solihin menargetkan program EPIC ini bisa tembus hingga Rp 14,5 triliun.

Transaksi itu ditujukan ke semua perusahaan ritel yang ada di Indonesia.

Baca juga: Menteri Bahlil Pastikan Kebutuhan Listrik Maluku saat Nataru Tak Terganggu

"Tujuan program EPIC ini adalah untuk meningkatkan penjualan. Jadi program selama 11 hari itu kita bisa mencapai kurang lebih Rp 12 triliun di seluruh ritel di Indonesia," katanya.

Solihin menuturkan, dari angka sebesar Rp 12 triliun tersebut nantinya akan bertambah yang diperkirakan menjadi Rp14,5 triliun di setiap transaksi ritel di seluruh Indonesia.

"Asumsi program ini mengundang masyarakat untuk belanja lebih diperkirakan setidak-tidaknya naik sampai dengan 8 persen. Jadi dengan Rp 12 triliun ditambah 8 persen, diharapkan kita bisa mencapai angka menjadi Rp14,5 triliun," ungkapnya. (m41)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved