Aplikasi Pintu, Tutup Tahun 2024 dengan Peningkatan Pesat Trading Volume dan Downloaders

Aplikasi PINTU hadir sejak 1 April 2020 untuk memberikan kemudahan dalam mengakses aset crypto serta menjembatani inklusi dunia crypto di Indonesia.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi - Tampilan pariwara Pintu terlihat di sebuah Layar LED di daerah Jalan Protokol Jenderal Sudirman Jakarta, beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM — Aplikasi crypto all-in-one, Pintu, yang dikembangkan PT Pintu Kemana Saja, menorehkan catatan positif sepanjang tahun 2024.

Berbagai peningkatan tersebut seperti trading volume, jumlah downloaders, dan hadirnya produk unggulan seperti Pintu Web3 Wallet, Pintu Pro, Pintu Pro Web, serta Pintu Pro Futures.

Sejumlah produk unggulan itu menambah deretan produk inovatif untuk memberikan pengalaman investasi crypto terbaik bagi investor crypto Indonesia.

Chief Marketing Officer Pintu, Timothius Martin mengungkapkan, tahun 2024 menjadi tahun yang luar biasa bagi seluruh pemain di industri crypto, tak terkecuali Pintu dengan berbagai pencapaian positif.

“Pencapaian pertama, Pintu menjadi aplikasi crypto dengan produk dan fitur terlengkap di Indonesia. Berbagai produk yang sudah bisa digunakan oleh pengguna adalah Pintu, Pintu Web3 Wallet, Pintu Pro, Pintu Pro Web, & Pintu Pro Futures,” ungkap Timothius Martin, dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Timo menambahkan bahwa dengan hadirnya produk-produk inovatif tersebut, performa perusahaan juga mengalami peningkatan.

Baca juga: Garap Kualanamu Aerocity, PT FAF Mitra Propertindo Jalin Kerja Sama dengan Bank BPR NBP Group

Baca juga: Peningkatan Penumpang Woosh Capai 20 Persen di Momentum Mudik Nataru

“Dari sisi trading volume dan jumlah downloaders naik hampir 300 persen secara year-on-year (yoy), saat ini aplikasi PINTU telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Selain itu, jumlah aset crypto yang diperdagangkan telah mencapai 320 dan akan terus bertambah,” bebernya.

Industri crypto dalam negeri juga mengalami peningkatan baik dari sisi nilai transaksi hingga jumlah investor crypto.

Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) mencatat, transaksi aset crypto di Indonesia periode Januari hingga Oktober 2024 menyentuh Rp475,13 triliun.

Positifnya pertumbuhan industri crypto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset crypto.

“Kami sendiri patuh terhadap regulasi yang telah ditetapkan dengan mendapatkan lisensi penuh sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dari Bappebti, serta terdaftar sebagai anggota bursa kripto CFX yang menegaskan komitmen kami sebagai perusahaan crypto terdepan tidak hanya dari sisi inovasi, melainkan juga kepatuhan terhadap regulasi,” ujar Timo.

Baca juga: Kapan Tim Transisi Pemerintahan Jakarta Diumumkan? Begini Jawaban Pramono Anung

Baca juga: Musim Mudik Nataru, Dishub DKI Kerahkan 2.846 Bus di Beberapa Terminal

PT Pintu Kemana Saja dengan brand Pintu, aplikasi crypto all-in-one adalah Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) yang terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan tergabung sebagai Anggota dari Bursa Kripto CFX.

Aplikasi Pintu hadir sejak 1 April 2020 untuk memberikan kemudahan dalam mengakses aset crypto serta menjembatani inklusi dunia crypto di Indonesia.

Pintu berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, konten edukasi in-app, dan beragam fitur pilihan seperti, Pintu Earn, Pintu Staking, Auto DCA, Web3 wallet, dan Pintu Pro, Pintu Pro Web, & Pintu Pro Futures bagi investor crypto baru dan trader pro.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp ini

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved