Punya Anak dengan Riwayat Alergi, Astrid Tiar Cerita Anaknya Pernah Masuk IGD Tengah Malam

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aktris dan presenter Astrid Tiar ternyata mempunyai buah hati yang memiliki riwayat alergi. 

Kedua buah hati Astrid Tiar, yaitu Annabel dan Isabel, memiliki alergi terhadap makanan dan minuman seperti susu sapi, coklat dan makanan laut. 

Astrid Tiar menceritakan bahwa Alergi itu tidak langsung diketahui sejak kecil, melainkan ketika sang anak bertambah usia. 

“Semakin anak bertambah umur aku menemukan kalau anakku itu bukan cuma alergi susu, tapi ada beberapa alergi lainnya,” jelas Astrid dalam Media Briefing Kalbe Nutritionals di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).

Ketika itu anaknya menghadapi berbagai gejala alergi anak seperti diare, kolik, eksim, hingga biduran. 

Bahkan, putrinya pun pernah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat mengkonsumsi seafood.

“Anakku juga pernah masuk IGD tengah malam karena ternyata bukan cuma alergi susu sapi tapi alergi lain, yaitu alergi seafood,” jelasan.

Ia pun sempat heran mengapa putrinya memiliki alergi, padahal Astrid dan suaminya tidak memiliki keturunan alergi. 

Meskipun sempat sedih melihat si kecil mempunyai riwayat alergi, Astrid tidak ingin terus-terusan menyesali keadaan. 

Ia menganggap alergi yang dimiliki kedua putrinya sebagai anugerah yang dititipkan Tuhan.

“Aku kira alergi anakku itu cuma dua. Tapi setelah diperiksakan, ternyata ada banyak alerginya yang baru aku ketahui, padahal aku enggak ada ‘bakat’ alergi,” tutur Astrid. 

Baca juga: Astrid Tiar Ajarkan Anaknya Hidup Sederhana hingga Pakai Gaun Saat Makan Nasi Uduk di Pinggir Jalan

Kendati demikian, Astrid tak ingin terlarut menyesali keadaan dan meyakini dirinya bisa merawat kedua anaknya yang memiliki alergi. 

Namun, seiring bertambahnya usia dan dengan penanganan yang tepat, alergi yang dimiliki putrinya pun lama-kelamaan bisa berkurang. 

Astrid menegaskan pada para orangtua untuk memahami bahwa kondisi setiap anak berbeda.

Selain itu, ia juga mengimbau orangtua tidak panik jika mengalami masalah serupa.