Diduga Cabuli 15 Wanita, Agus Buntung di Mata Hotman Paris: Lebih Romantis Dibanding Pengacara Cabul

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung viral di media sosial.

Tak hanya kondisi Agus yang tidak memiliki tangan, publik diherankan lantaran jumlah korban mencapai 15 orang wanita.

Tak terkecuali Hotman Paris Hutapea.

Pengacara kondang itu hampir saja menjadi kuasa hukum dari Agus Buntung.

Namun, setelah proses penyidikan berjalan, Hotman Paris mulai mendapat pencerahan.

Dia pun menyadari bahwa dia sempat tergocek dengan manipulasi dari Agus yang awalnya membantah dirinya melakukan pelecehan seksual

Apalagi sudah banyak video yang memperlihatkan Agus Difabel bisa melakukan berbagai kegiatan meskipun tak memiliki lengan.

”Kasus Agus di NTB, pertama kali saya mendengar kasus itu saya sedikit ragu-ragu, karena sempat Hotman 911 sudah hampir membela Si Agus.

"Tapi, saya baru teringat, saya sudah melihat orang yang tidak punya tangan bahkan tidak punya kaki, tapi kemampuannya sama dengan manusia normal,” kata Hotman dalam postingan Instagramnya @hotmanparisofficial.

"Jadi, fakta bahwa dia tidak punya lengan tidak menjadi jaminan bahwa dia tidak bisa melakukan pelecehan atau melakukan hal-hal yang telah dituduhkan,” imbuhnya. 

Meski demikian, Hotman paris memiliki pandangannya mengenai Agus Buntung.

Menurutnya, Agus Buntung lebih romantis dibandingkan dengan seorang pengacara cabul.

Hal tersebut disampaikan Hotman lewat status instagramnya @hotmanparisofficial pada Rabu (11/12/2024).

Dalam video Agus Buntung yang diunggah ulang oleh Hotman.

Agus Buntung awalnya diminta seorang temannya memberikan pesan kepada sosok perempuan yang meninggalkannya. 

"Gus-gus-gus, kata-kata buat yang ninggalin kamu?" tanya seorang pria kepada Agus Buntung. 

"Oke Wi, fisik bisa diubah, materi bisa dicari, tapi yang tulus tidak dating dua kali!" ujar Agus Buntung.

"Jeg menyala Wi, Agus nih bos, tampleng dong, mmuach," ujar Agus sembari mengedipkan mata.

Hal senada disampaikan Agus Buntung dalam tayangan berikutnya.

Agus kembali menggoda dengan sebuah pantun.

"Halo bosku, setitik dua koma, kamu cantik aku yang punya," ujarnya sembari tertawa.

Tak hanya dengan ucapan, Agus menuliskan sebuah kalimat menggoda dalam video yang dibuatnya.

"Aku bukan pemain, tapi jika kamu ingin bermain, lets play together sayangg," tulis Agus.

Dalam tayangan berikutnya, Agus membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalanginya berkumpul dengan teman-temannya.

Dalam video itu, Agus terlihat tengah bersama taman-temannya, dirinya asyik menikmati minuman keras.

Meski tidak memiliki tangan, Agus terlihat menyeruput miras dengan menggunakan kirinya.

Usai meminum miras, Agus terlihat tersenyum sumringah.

Dirinya kemudian berdiri dan berjoget kegirangan.

"Tetap mabok kawan, sadar itu menyakitkan," tulis Agus.

Video itu pun ditanggapi Hotman Paris.

Dirinya menilai Agus Buntung lebih romantis dibandingkan dengan seorang pengacara cabul.

"Agus Buntung lebih romantis di banding 1 pengacara cabul bekas bapi (minta photo melon alias dada) dan 1 pengacara bekas napi pemalsu Ktp demi uang receh asuransi," tulis Hotman.

Tidak diketahui siapa sosok pengacara yang dimaksud Hotman.

Diduga, sosok yang disinggungnya adalah Razman Nasution dan Alvin Lim yang merupakan lawannya.

Modus Agus Memperdaya Belasan Wanita

Modus tersangka pelecehan seksual I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung memperdaya korbannya ternyata dengan memanfaatkan belas kasihan. 

Kondisinya yang disabilitas dimanfaatkannya untuk memperdaya wanita baik-baik untuk mau dibawa ke homestay. 

Modus Agus Buntung memperdaya wanita itu diungkapkan salah satu korban bernama Bunga (nama samaran) seperti dimuat Tribunnews.com pada Rabu (11/12/2024). 

Bunga menceritakan awal mula mengenal Agus Buntung saat tengah duduk sendirian di Taman Udayana, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Saat itu, Agus tiba-tiba bertanya ke Bunga apakah dirinya pantas untuk hidup. 

Kemudian, Bunga menjawab bahwa Agus berhak untuk hidup meski dalam kondisi sebagai penyandang disabilitas.

"Awalnya dia bilang gini, permisi mbak, saya bukan pengemis, saya orang baik. Saya cuma mau nanya, berhak gak saya hidup menurut mbak?" kata Bunga menirukan perkataan Agus.

"Setelah itu, saya jawab, iya berhak. (Agus mengatakan) Tapi banyak orang yang ngehujat saya, nge-bully saya sampai saya bunuh diri," sambungnya.

Setelah itu, kata Bunga, Agus mengungkapkan bahwa apa yang ditanyakan adalah salah satu prank.

Kondisi bingung para korban ini kemudian dimanfaatkan oleh Agus untuk memperdaya korbannya. 

Pria asal Mataram itu kemudian mengaku cukup terkenal di Youtube dan instagram.

Lantas, Agus meminta Bunga mencari kanal YouTube miliknya untuk membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tengah viral.

Agus terus mendesak korbannya dengan memanfaatkan kondisinya yang disabilitas. 

Agus mengaku mau mengantarkan korban pulang ke rumah hingga membawa korban berputar-putar Kota Mataram.

Di tengah jalan, Agus berpura-pura bahwa kakinya sakit dan mengajak Bunga untuk beristirahat di homestay.

"Terus keliling, jalan ini ah lama banget tetapi enggak sampai-sampai ke tempat saya," tuturnya.

"Terus dia bilang gini, kaki saya sakit, kita istirahat dulu," sambung Bunga.

Bunga pun mengiyakan kemauan Agus dan diantarkanlah ke homestay.

Sesampainya di kamar homestay, Bunga diminta oleh Agus untuk mengunci pintu, tetapi ditolak olehnya

Lalu, Agus pun mengungkapkan jika permintaannya ditolak, maka dia dan Bunga akan dinikahkan.

Kemudian, Bunga diminta Agus untuk tidur di ranjang.

Saat keadaan terdesak, korban menyalakan handphonenya untuk menyimpan bukti. 

Namun tiba-tiba Agus mengetahui hal tersebut dan mengamuk hingga korban lari ke kamar mandi.

"Terus aku tidur nah dia terus mepet-mepet ke saya. Di sana saya nyalain HP diam-diam, lalu dia sadar kalau saya nyalain HP diam-diam.Terus, langsung saya lari ke kamar mandi," ceritanya.

Bahkan Agus yang tidak memiliki tangan sempat merusak pintu kamar mandi agar korban keluar dari ruangan tersebut. 

Korban pun kemudian diselamatkan oleh penjaga homestay yang mendengar peristiwa ribut-ribut di kamar tersebut.

Sebelumnya Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB Joko Jumadi mengatakan, sampai saat ini jumlah korban Agus bertambah dua orang, dari sebelumnya 13 orang menjadi 15 orang

"Sekarang sudah 15 orang yang melaporkan ke kami, tujuh di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi," jelas Joko.

Dia mengatakan 3 orang dari total 15 korban itu adalah anak di bawah umur. 

Dijelaskan Joko, Agus menggunakan modus yang sama seperti terhadap korban dewasa.

"Mengajak mengobrol ada juga yang memacarinya, hampir sama semua modusnya, lokasinya juga di homestay yang sama," kata Joko.

Joko mengatakan dua dari tiga korban anak sudah diperiksa yang salah satunya mengaku berhasil kabur saat hendak dilecehkan.

Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Pol Syarief Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menemukan bukti baru kasus dugaan pelecehan seksual dengan tersangka Agus Buntung.

Bukti baru yang ditemukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB itu yakni video bukti percakapan antara Agus dengan seorang korban.

"Korban sempat merekam pelaku yang mendekati korban, jadi di handphone itu berbentuk video. Tetapi karena diletakkan di bawah tidak nampak gambarnya, yang nampak hanya suara. Tetapi itu mode video," kata Kombes Pol Syarief Hidayat, Jumat (6/12/2024).

Dalam video berdurasi sekitar 3 menit itu, terdengar percakapan antara Agus dengan seorang calon korban yang diduga akan menjadi sasaran Agus.

Agus dalam video tersebut terdengar lihai merayu korban dengan cara mengungkit-ungkit masa lalu korban, seolah-olah ia mengetahui masa lalu korban dengan pacarnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp