Alasan Israel Ikut Serang Suriah di Tengah Perang Saudara yang Berkecamuk

WARTAKOTALIVE.COM - Konflik internal Suriah kini menyeret Israel yang tengah berperang dengan Palestina dan Lebanon. 

Hal itu lantaran Israel tiba-tiba saja menyerang Suriah di saat warga menumbangkan rezim Bashar al-Assad. 

Bahkan kini serangan Israel sudah lebih dari dua hari menyasar sejumlah infrastruktur militer Suriah.

Lalu kenapa Israel menyerang Suriah?

Israel mengklaim bahwa mereka sedang mencoba untuk menghentikan senjata agar tidak jatuh ke tangan “ekstremis”.

Ekstrimis yang mereka maksud ialah sejumlah pemberontak yang menjatuhkan Presiden Suriah Bashar al-Assad seperti Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Dimuat Al-Jazeera, Israel mengatakan pihaknya menargetkan fasilitas militer, termasuk gudang senjata, depot amunisi, bandara, pangkalan angkatan laut, dan pusat penelitian.

Israel juga telah mengerahkan unit militer ke zona penyangga di sepanjang Dataran Tinggi Golan yang memisahkan Suriah dan Israel. 

Daerah tersebut secara resmi ditetapkan sebagai zona demiliterisasi sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang ditengahi PBB pada tahun 1974.

Pasukan keamanan Suriah juga melaporkan tank-tank Israel bergerak maju dari Dataran Tinggi Golan ke Qatana, 10 km ke wilayah Suriah dan dekat dengan ibu kota.

Namun sumber-sumber militer Israel membantah adanya serangan semacam itu.

Baca juga: Iran Tuding Ada Propaganda Amerika Serikat dan Israel Dalam Konflik Suriah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa bekas wilayah Suriah di sepanjang Dataran Tinggi Golan, yang telah digolongkan sebagai zona demiliterisasi sejak tahun 1974, akan tetap menjadi bagian dari Israel “untuk selama-lamanya”.

Di media sosialnya, IDF juga mengklaim dalam waktu 48 jam telah menyerang sebagian besar persediaan senjata strategis di Suriah untuk mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris. 

Adapun yang IDF lakukan seperti Operasi Angkatan Laut yakni mengerahkan Kapal rudal Angkatan Laut Israel menyerang 2 fasilitas Angkatan Laut Suriah secara bersamaan.

Mereka menyerang pelabuhan Al-Bayda dan pelabuhan Latakia, tempat 15 kapal angkatan laut Suriah berlabuh.