Jokowi Masih Belum Mau Masuk Golkar Meski Sudah Dipecat PDIP, Kenapa?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan jawaban kepada Partai Golkar perihal tawaran bergabung ke partai kuning tersebut.

Editor: Desy Selviany
Jokowi
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) langsung menyambangi menantunya Bobby Nasution yang menang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara pada Kamis (28/11/2024) 

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan jawaban kepada Partai Golkar perihal tawaran bergabung ke partai kuning tersebut. 

Jokowi mengaku sudah ditawarkan Partai Golkar untuk bergabung usai resmi dipecat oleh PDIP

Tawaran masuk ke Partai Golkar itu datang langsung dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia itu. 

Namun demikian, Jokowi belum memutuskan apakah dirinya akan bergabung dengan partai beringin tersebut. 

Jokowi mengklaim belum berpikir untuk bergabung dengan Partai Golkar

"Ya komunikasi ada. Tapi belum (bergabung)," kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024) seperti dimuat Tribunnews.com

Sejak beberapa waktu terakhir sejumlah partai sudah menyatakan siap menampung Jokowi dan keluarganya, setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikeluarkan dari PDIP

Bahkan, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Derek Loupatty menyatakan partainya sudah memberi gelar anggota kehormatan kepada Jokowi karena dianggap berjasa untuk negara. 

Tak hanya Jokowi, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra dari Jokowi juga mendapat status anggota kehormatan dari Golkar

"Pak Jokowi atau Pak Prabowo hari ini mereka adalah anggota kehormatan Golkar, termasuk Mas Gibran," kata dia.

Namun demikian, Jokowi menyatakan dirinya belum akan bergabung dengan partai manapun. 

"Ya masih partai perorangan," kata Jokowi saat ditanya partai mana yang ia lirik.

Selain Golkar, Jokowi juga santer dikabarkan akan bergabung ke Partai Gerindra. 

Kabar itu makin mencuat setelah pekan lalu Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Baca juga: Prabowo Subianto Tersirat Ajak Jokowi ke Gerindra Usai Dipecat PDIP, Tunggu Jawaban Saat Kongres

Usai pertemuan itu, Prabowo menegaskan Gerindra adalah partai yang terbuka bagi siapa pun. 

Sebelumnya PDIP resmi memecat Jokowi dan seluruh keluarganya dari partai berlambang banteng hitam tersebut. 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya sudah bukan lagi bagian dari partainya.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Rabu (4/12/2024). 

"Saya tegaskan kembali, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan."

"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak pada masa Bung Karno, sejak PNI, ketika kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan di dalam kebijakan dan praktik-praktik politiknya," ungkap Hasto.

Dengan begitu, status Jokowi,Gibran Rakabuming Raka, termasuk Bobby Nasution bukan lagi bagian dari PDIP

Lebih lanjut, Hasto menyoroti adanya ambisi kekuasaan tidak pernah berhenti.

"Maka di dalam proses ini yang dilakukan oleh PDI Perjuangan kita tidak akan pernah kehilangan dari gagasan-gagasan ideal bahwa dari seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin."

"Semuanya tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga dan kemudian bagaimana rapat kerja nasional yang kelima kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia."

"Tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannya kemudian bisa berubah dan melupakan cita-cita yang membentuknya," tutur Hasto.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengungkapkan momen yang mana membuat keanggotaan Gibran, Bobby, maupun Jokowi otomatis lepas dari PDIP.

"Ketika saudara Gibran dan Bobby dicalonkan oleh partai politik lain dan kemudian itu juga diendorse oleh Bapak Jokowi apalagi melalui suatu proses mencederai konstitusi dan demokrasi itu terbukti dengan pelanggaran etik yang sangat berat terhadap saudara Anwar Usman."

"Maka pada saat itu juga ketika konstitusi saja dikebiri maka otomatis status seluruh kelekatan keanggotaan yang berkaitan dengan PDI Perjuangan sudah dinyatakan berakhir," tegasnya.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved