Pilkada Jakarta
Pramono-Rano Menang 1 Putaran, Dipastikan Dukungan Anies Baswedan Tak Ada Perjanjian Politik
Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid memastikan tidak ada perjanjian politik di balik dukungan Anies Baswedan untuk Pramono Anung-Rano Karno
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Kami juga mengucapkan terima kasih dan hormat kami kepada seluruh pihak, terutama seluruh warga Jakarta, yang sudah berpartisipasi pada Pilgub Daerah Khusus Jakarta ini," jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung, pendukung, para relawan, simpatisan, dan seluruh organisasi masyarakat yang turut mengawal proses rekapitulasi suara.
"Sekali lagi penghargaan tinggi dari Mas Pram dan Bang Doel (Rano) untuk seluruh warga Jakarta," ucapnya.
Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno meminta tim sukses pasangan calon lainnya menghargai kemenangan Pramono-Rano dalam Pilkada Jakarta 2024.
Diketahui, KPU DKI Jakarta telah mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
Dalam hasil rekapitulasi suara yang disampaikan KPU DKI Jakarta, pasangan Pramono Anung-Rano Karno dinyatakan menang dengan perolehan 2.183.239 suara.
Kemudian, pasangan Ridwan Kamil-Suswono berada di peringkat kedua dengan capaian 1.718.160 suara.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi menyebut jika timses paslon lainnya tidak menyepakati hasil rekapitulasi dari KPU DKI Jakarta, mereka bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Dia juga meminta supaya timses paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana turut menghargai keputusan KPU DKI Jakarta yang menyatakan Pramono-Rano pemenang pilkada.
Baca juga: Pramono-Rano Raih Suara Terbanyak-Pilkada Satu Putaran, Cak Lontong: Ini Kemenangan Warga Jakarta
Hal tersebut disampaikan Prasetyo Edi Marsudi saat konferensi pers di Rumah Pemenangan, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12/2024).
"Kalo keluh kesah (saksi) paslon nomor 1 dan 2 tidak mau tandatangan (berita acara hasil rekapitulasi suara) itu tidak masalah, silakan alurnya ada. Tetapi juga kita harus hargai kita sebagai pemenang," ucap dia.
Dia optimistis gugatan itu tak bakal berpengaruh besar ke hasil pilkada, mengingat perolehan suara Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono terpaut cukup jauh yakni 10 persen.
"Kalau cuma bedanya satu persen, itu mungkin bisa. Ini sembilan, hampir sepuluh persen bedanya. Ini kan juga jangan mengada-ada gitu, jadi saya minta tolong sekali lagi, dengan pesta demokrasi yang baik di Jakarta ini, jangan dirusak dengan kepentingan-kepentingan yang tidak masuk di akal," ucapnya.(m27)
Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News
Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini
KPUD Berhasil Efisiensi di Pilkada Jakarta, Kembalikan Sisa Dana Hibah Rp 448 Miliar ke Pemprov |
![]() |
---|
Khoirudin Ungkap Pelantikan Pramono dan Rano Antara 18-20 Februari |
![]() |
---|
Pejabat Baru di Lingkungan Pemprov DKI akan Dilantik Setelah Pramono-Rano Karno |
![]() |
---|
DPRD DKI Umumkan Pramono Anung-Rano Karno Jadi Gubernur 2025-2030 |
![]() |
---|
Pramono Anung Ditemani Istri dan Anak Kedua akan Hadiri di Penetapan Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.