Viral Media Sosial

Ditanya Deddy Corbuzier Banyak 'Gus' Bermasalah, Ustaz Felix Siauw: yang Aku Khawatirkan Terjadi

Ditanya Deddy Corbuzier Banyak Orang yang Namanya Gus Bermasalah, Ustaz Felix Siauw: yang Aku Khawatirkan Sekarang Terjadi

Editor: Dwi Rizki
Youtube Close The Door Corbuzier
Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw dalam Podcast Close The Door Corbuzier 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus Gus Miftah yang menghina seorang tukang es, Agus Buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Agus Salim korban penyiraman air keras kini menjadi sorotan publik.

Meski ketiganya tidak terkait kasus yang sama. masing-masing memiliki nama yang seragam, yakni memiliki nama Agus atau panggilan Gus.

Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw dalam Podcast Close The Door Corbizier pun mengulas permasalahan tersebut.

Deddy mempertanyakan mengapa sosok yang memiliki nama Agus ataupun Gus kini bermasalah dan viral

"Ustaz begini, gimana dengan kasus belakangan ini, yang Namanya Gus, Agus, Agus tuh bermasalah semua?" tanya Deddy Corbuzier sembari tertawa.

Mendengar pertanyaan dari Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw ikut tertawa.

Keduanya terkekeh menyadari sejumlah orang yang memiliki nama Agus dan Gus bermasalah semuanya.

Di antaranya Agus yang menjadi korban penyiraman air keras, Agus buntung yang diduga memperkosa 15 wanita hingga Gus Miftah yang menghina seorang pedagang es.

Menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier, Ustaz Felix Siauw menyampaikan pandangannya.

"Kenapa akhir-akhir ini ada 'Gus' tuh bermasalah?" ujar Ustaz Felix Siauw.

"Ada dua, dua Agus ini juga lagi bermasalah," tambah Deddy Corbuzier sembari terkekeh.

Ustaz Felix Siauw kemudian menyampaikan kebiasaan baik ketika Gus Miftah hadir dalam sebuah pengajian ataupun acara.

Gus Miftah katanya sering kali memborong dagangan milik pedagang yang berjualan di sana.

"Aku lihat begini, banyak sekali orang-orang.. kan Ketika Gus Miftah melakukan itu (menghina pedagang es) kan aku lihat berita, dan di berita itu kita tahu bahwasanya Gus Miftah itu sering kali memborong dagangan orang," ujar Ustaz Felix Siauw.

"Sering-sering banget," tambah Deddy Corbuzier.

"Jadi ada, apa Namanya, penjual es ataupun penjual makanan segala macamlah itu diborong," tambah Ustaz Felix Siauw lagi.

Kedatangan Gus Miftah pun dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang untuk datang.

Mereka maju ke depan panggung dengan harapan dagangan mereka diborong oleh Gus Miftah

Peristiwa yang viral tersebut pun diungkapkan Ustaz Felix Siauw demikian.

Pedagang es yang belakangan diketahui bernama Sunhaji itu maju ke depan.

Gus Miftah kemudian diminta oleh sejumlah ibu-ibu untuk memborong minuman milik pedagang es itu. 

"Maka kasusnya Waktu itu adalah ada ibu-ibu yang nunjukkin ada satu orang yang jualan es, di tengah-tengah itu (pengajian) 'borong dong-borong dong'," ungkap Ustaz Felix Siauw

"Kayak gitu kan ya, seperti biasanya terjadi ini, kan seperti itu," tambahnya.

"Nah ternyata malah di-bully atau di-roasting dan seterusnya," jelas Ustaz Felix Siauw.

"Nah artinya, itu sudah biasa terjadi. Nah ini yang aku bilang bahwasanya kita harus hai-hati dengan sebuah mental, di mana ketika ada orang datang ke sana itu, dia itu sebenarnya mau minya untuk dikasihani," beber Ustaz Felix Siauw.

"Dan ini bukan hanya terjadi di Gus Miftah, maka kita disclaimer kita bukan bahas Gus Miftah, bukan bahas bapaknya juga yang jualan," tambahnya.

"Tapi kita bahas tentang mental orang-orang yang menurut kita 'social problems' yang menurut kita perlu untuk disikapi," jelas Ustaz Felix Siauw.

"Karena ini terjadi juga pada content creator yang menjadikan kesedihan-kesengsaraan sebagai komoditas," jelasnya.

Hal yang dikhawatirkannya bukan terkait perundungan yang dilakukan oleh Gus Miftah.

Tetapi sikap para konten kreator yang mengambil kesempatan dari viralnya kasus Sunhaji.

"Aku bilang gini, yang aku khawatirkan bukan kejadian ini, tapi efeknya yang aku khawatirkan sekarang terjadi nih," ujar Ustaz Felix Siauw.

"Coba Om bayangin ya, sekarang yang ambil exposure terhadap bapak penjual es teh ini berapa banyak?" tanyanya.

"Wadidaw," celoteh Deddy Corbuzier.

"Semua orang part of exposure (mengambil kesempatan)," jawab Ustaz Felix Siauw di akhir tayangan.

Video Deddy Corbuzier dan Ustaz Felix Siauw pun menapat beragam respondari masyarakat.

Sebagian besar membela pedagang es, sebagian lainnya mencela sikap para konten kreator yang mengambil kesempatan di tengah kasus yang menerpa Gus Miftah.

Gus Miftah Dikecam Netizen

Sebagai informasi Gus Miftah dikecam netizen lantaran kedapatan menghina seorang tukang es keliling yang berjualan di acara dakwahnya. 

Dalam video yang viral, Gus Miftah yang saat itu tengah mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah bertanya soal es teh yang dijual pria tersebut sambil mengucap kata kasar.

"Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir," ujar Gus Miftah.

Setelah video dirinya menghina pedagang es keliling disorot, Gus Miftah kemudian mendatangi pedagang bernama Sunhaji dan meminta maaf. 

Dia berdalih bahwa pernyataannya hanya berupa candaan yang kerap biasa dilakukannya. 

Sementara itu, Sunhaji juga mengaku sudah memberi maaf secara lahir dan batin.

"Aku minta maaf sama Kang Sun,"

"Udah Pak, maaf lahir batin,"

Lebih lagi, pria yang disebut kerap menjajakan es di acara pengajian Gus Miftah ini tak mengira dirinya kini viral.

"Nggak ngira ya (viral)?" tanya Gus Miftah.

"Iya nggak ngira," jawab Sunhaji.

"Niatnya guyon (becanda) malah dari kedawan-dawan (panjang urusannya)," timpal Gus Miftah lagi.

Di akhir, Gus Miftah berjanji akan menggelar acara pengajian di rumah Sunhaji.

Hal itu sebagai bentuk permintaan maafnya kepada Sunhaji.

"Nanti kita bisa pengajian di sini, pokoke tuan rumah Pak Sunhaji," ungkap Gus Miftah.

"Alhamdulillah," ucap sejumlah orang di lokasi.

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden

Sebelumnya pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah berderai air mata saat mengumumkan mengundurkan diri. 

Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden pada Jumat (6/12/2024). 

Pengurus Pesantren Ora Aji itu mundur setelah video dakwahnya viral lantaran dirinya dianggap menghina seorang pedagang es Sunhaji di hadapan ribuan jamaah. 

Usai mendapatkan tekanan dari masyarakat mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah kemudian menyampaikan pengunduran diri. 

Dari video yang dimuat TribunJogja, Gus Miftah menangis saat mengumumkan pengunduran diri. 

Gus Miftah mengatakan bahwa dirinya mundur bukan atas tekanan siapapun melainkan atas kesadaran diri. 

Baca juga: PBNU Sebut Sikap Gus Miftah Kesatria Karena Rela Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Gus Miftah pun menangis saat mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

“Kepada Bapak Presiden saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan dan bergaul dengan dunia marjinal, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden,” ujarnya. 

Dengan pengunduran diri tersebut, artinya Gus Miftah belum sampai dua bulan menjadi Utusan Khusus Presiden. 

Gus Miftah sendiri diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden pada 22 Oktober 2024.

Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah

Presiden Prabowo Subianto mengaku segera mencari pengganti Gus Miftah untuk mengisi  jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang kosong. 

Prabowo Subianto mengaku sudah mengetahui terkait pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Presiden Prabowo menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan bentuk tanggung jawab atas pernyataan yang dilontarkan Gus Miftah.

“Saya sendiri belum lihat langsung, tapi di laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangan persnya kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (06/12/2024).

Presiden Prabowo menambahkan bahwa Gus Miftah kemungkinan tidak memiliki niat buruk atau niat untuk menghina. Meski demikian, Gus Miftah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

“Tapi terlepas mungkin ya salah ucap, beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” ungkap Presiden.

Terkait pengganti Gus Miftah, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pemerintah akan segera mencari sosok yang tepat. 

Sedangkan terkait usulan sertifikasi bagi juru dakwah, Kepala Negara menyebut akan melibatkan berbagai pihak untuk memberikan masukan.

“Nanti kita lihat kalangan yang mengerti masalah ini semua, mungkin nanti mereka akan kasih masukan. Majelis Ulama, kalangan-kalangan dari ormas-ormas keagamaan, dan sebagainya nanti kita minta pendapat dari mereka,” ucap Presiden.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved