Viral di Medsos

Gus Miftah Hina Sunhaji Penjual Es Teh, Tarif Dakwah hingga Rp 7,5 M, Ini Profilnya

Utusan Khusus Presiden Prabowo, Gus Miftah, bikin gaduh. Dia menghina seorang pedagang es teh. Ternyata, sebagai pendakwah tarifnya mahal.

|
Editor: Valentino Verry
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah, sedang disorot publik karena menghina seorang pedagang es teh bernama Sunhaji. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, jadi sorotan.

Perilakunya tak sesuai dengan jabatan yang diemban, apalagi Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah top, dengan tarif selangit.

Baru-baru ini viral di medsos perilaku Gus Miftah yang menghina seorang bapak penjual es teh bernama Sunhaji.

Gus Miftah menghina Sunhaji dalam acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.

Baca juga: Nomor Kontak Penjual Es yang Direndahkan Gus Miftah Dicari Eks Stafsus Kemenkeu, Ini Identitasnya

Mulanya, Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin di lokasi.

Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

Baca juga: Islah Bahrawi Bela Penjual Minuman yang Direndahkan Gus Miftah: Dia Sedang Jihad Nafkahi Keluarganya

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir),” ucapnya lagi.

Kini, simpati publik pun berdatangan ke Surhaji. Dia mendapat banyak bantuan hingga tawaran umrah.

Sementara itu, bagi publik yang ingin tahu profil mentereng Gus Miftah, ada di bawah ini:

Gus Miftah merupakan sosok pendakwah yang berhasil mencuri perhatian publik dengan gaya dakwahnya yang unik.

Baca juga: Viral Video Gus Miftah Diduga Mengejek Pedagang Kecil, Begini Tanggapan Gus Yusuf

Dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Gus Miftah memadukan pendekatan modern dan santai dalam menyampaikan ajaran agama.

Hal ini menjadikannya populer, khususnya di kalangan generasi muda.

Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah tumbuh dalam lingkungan keluarga yang kental dengan tradisi pesantren.

Ia adalah keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. Namun, meski berasal dari keluarga pesantren, Gus Miftah memilih jalur dakwah yang berbeda dari kebanyakan ulama.

Pendekatannya lebih modern, menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan disampaikan dengan humor serta relevansi yang kuat dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu momen yang membuat namanya semakin dikenal publik adalah ketika ia menggelar acara shalawat di sebuah klub malam di Bali pada tahun 2018.

Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpinnya tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang diakui oleh masyarakat, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Selain berdakwah, Gus Miftah juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, kerap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Di balik sosok pendakwah, Gus Miftah juga dikenal sebagai pengusaha. 

Ia memiliki bisnis parfum bernama D’Goes, yang menurutnya didedikasikan untuk pesantren dan para santri.

Selain itu, Gus Miftah pernah menjadi brand ambassador untuk PT Kanomas Arci Wisata, sebuah perusahaan biro perjalanan yang menyediakan paket umrah dan haji. 

Gaya dakwah Gus Miftah yang humoris dan mudah dipahami berhasil membuatnya dicintai oleh banyak kalangan, terutama anak muda.

Surhaji, pedagang es teh yang dihina Gus Miftah.
Sunhaji, pedagang es teh yang dihina Gus Miftah. (tangkapan layar)

 Namun, popularitasnya tidak hanya berasal dari dakwahnya di dunia nyata, tetapi juga melalui platform digital. 

Kanal YouTube pribadinya, Gus Miftah Official, sampai Oktober 2024 telah memiliki 1,13 juta subscriber dengan total lebih dari 136 juta tayangan.

Hal ini semakin memperkuat posisinya sebagai figur publik yang berpengaruh di kalangan generasi muda.

Berbicara tentang harta kekayaan, meski Gus Miftah tidak pernah secara terbuka membahas mengenai tarif dakwahnya, kabar beredar bahwa angka yang dipatok bisa mencapai Rp3 miliar hingga Rp 7,5 miliar.

Namun, Gus Miftah menegaskan bahwa tarifnya disesuaikan dengan pihak yang mengundangnya. 

Jika yang mengundang berasal dari kalangan pejabat atau figur publik, ia akan menetapkan harga. 

Sebaliknya, untuk masyarakat ekonomi ke bawah, Gus Miftah kerap memberikan dakwahnya tanpa mematok bayaran.

Gus Miftah juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024. 

Ia aktif dalam beberapa kegiatan kampanye, termasuk acara istighosah hafidzah di Semarang pada 30 Desember 2023, di mana ia berkampanye bersama politisi Partai Golkar, Dico Ganinduto.

Gus Miftah dengan terang-terangan memberikan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Gibran, yang kini menjadi Wakil Presiden terpilih.


Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved